Semarang, UP Radio – Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang rencananya akan digelar pada Jumat, 26 Februari 2021 besok. Rencananya, pelaksanaan pelantikan akan digelar secara virtual, melalui zoom meeting dan live streaming di kanal youtube Pemkot Semarang.
Hal ini disampaikan oleh R. Wing Wiyarso Poespojoedho, Kabag Humas dan Protokol Setda kota Semarang melalui sambungan telepon, Selasa (23/2).
“Walaupun masih tentative, Pelantikan Wali kota dan Wakil Wali kota Semarang, rencananya dilaksanakan pada hari Jumat (26/2) yang semula jam 09.00 diajukan jam 08.00 WIB karena akan dilaksanakan serentak se Indonesia. Hal ini sesuai dengan edaran yang disampaikan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kepada kabupaten/kota masing-masing,” ujar Wing sapaan akrabnya.
Menurut Wing, pelaksanaan pelantikan nantinya akan dilakukan secara virtual. “Semuanya dilakukan virtual oleh Gubernur provinsi masing-masing tetapi terkoneksi langsung dan dipantau oleh Mendagri. Kita akan integrasi dan kerjasama dengan kominfo, humas maupun pemerintah provinsi Jawa tengah untuk pelaksanaan pelantikan virtual,” katanya.
Rencananya, pelantikan bupati dan wali kota akan dilakukan virtual serentak oleh Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo. “Ada 21 bupati dan wali kota yang akan dilantik. Semua melalui virtual,” imbuhnya.
Di Kota Semarang sendiri, pelantikan wali kota dan wakil wali kota Semarang terpilih akan dilakukan pada hari Jumat pukul 08.00 di ruang Lokakrida Gedung Moh. Ihsan, Balai Kota Semarang.
“Akan tetapi, sesuai edaran Mendagri (pelantikan) tetap dilakukan pembatasan-pembatasan karena masih dalam kondisi pandemi, yang boleh hadir dibatasi maksimal hanya 25 orang yang berkaitan langsung,” jelasnya.
Dari 25 orang yang hadir saat pelantikan tersebut, hanya sekitar lima OPD inti dan Forkopimda inti yang mungkinkan bisa menyaksikan prosesi pelantikan secara langsung.
“Kemungkinan OPD inti hanya lima yang mendampingi ditambah Forkopimda inti. Yang lain tidak boleh masuk ruangan. Ruanganpun akan di sterilkan,” kata Wing.
Tidak Ada Perayaan dan Keramaian Saat Pelantikan Wali Kota
Menurut Wing, tidak akan ada perayaan khusus dalam pelantikan, hal ini lantaran kondisi saat ini masih menghadapi pendemi dan penuh keprihatinan. Untuk mengantisipasi timbulnya keramaian maka tidak dilakukan perayaan-perayaan agar tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Kota Semarang.
Meski demikian, lanjut Wing, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang terpilih berencana membagikan 5.000 makanan kepada masyarakat sebagai bentuk berbagi kebahagiaan.
“Tanti pak Wali dan bu Wakil berencana berbagi kebahagiaan kepada kaum dhuafa, anak-anak kita di panti asuhan kurang lebih 5.000 nasi dus. Tapi tetap melakukan pembatasan sesuai prosedur kesehatan,” katanya.
Ia menegaskan bahwa pelaksanaan pelantikan di kota Semarang sesuai prosedur dan SOP kesehatan serta sesuai edaran yang diberikan Mendagri Tito Karnavian.
“Kita kan harus memberikan contoh kepada masyarakat, dengan 5 M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas). Jadi yang terbaik saat ini yang kita lakukan adalah menghindari kontak fisik agar tidak terjadi peningkatan penularan virus Covid-19,” kata Wing.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang, Kadar Lusman mengatakan bahwa rencana pelantikan wali kota dan wakil wali kota Semarang telah dipersiapkan secara matang oleh dinas terkait.
Menurut Pilus sapaan akrab Kadar Lusman, pelantikan akan dilakukan di Ruang Loka krida, lantai 8 Gedung Moh Ihsan, Balaikota Semarang. Setelahnya, akan dilanjutkan Paripurna dengan agenda pembacaan pidato pertama kali oleh Wali Kota Semarang terpilih dan serah terima jabatan dari Plh Wali Kota kepada Wali Kota Semarang terpilih.
“Pelantikan sudah dipersiapkan dengan baik oleh tim OPD terkait, tentunya sudah sesuai prosedur yang diberikan dan dilakukan pembatasan-pembatasan,” kata Pilus.
Setelah pelantikan tersebut, lanjut Pilus, akan dilakukan Paripurna yang dihadiri terbatas dengan hanya 50 anggota Dewan serta beberapa OPD yang diundang untuk mencegah kerumunan dan pembatasan kapasitas.
“Semua bisa mengikuti pelantikan lewat virtual dan merasakan euforia pelantikan secara virtual, jadi tidak harus hadir disini semua,” kata Pilus.
Pilus menyebut jika tidak akan ada perayaan yang mengundang keramaian saat pelantikan wali kota dan wakil wali kota Semarang. “Jadi rangkaiannya hanya itu, tidak seperti dulu yang dimeriahkan berbagai acara, pesta rakyat, konvoi dan sebagainya. Kita harus saling menjaga agar tidak ada peningkatan kasus Covid-19,” paparnya. (ksm)