Pembangunan Gedung Di Semarang Harus Berkonsep Go Green Building

Semarang, UP Radio – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meminta agar pembangunan infrastruktur dan gedung pemkot Semarang mengusung konsep Go Green atau ramah lingkungan. Hal ini disampaikan Hendi sapaan akrab Wali Kota usai melakukan groundbreaking pembangunan gedung parkir dan gedung Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang, Senin (5/11).

“Saat ini kita tinggal di dunia yang mulai panas karena polusi dan pemanasan global. Sehingga harus dibarengi dengan pembangunan yang memiliki konsep Go Green dan ramah lingkungan,” ujar Hendi.

Salah satu gedung yang akan mengusung konsep go green yakni gedung parkir dan gedung Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang. Gedung yang dibangun dengan APBD senilai Rp. 70 miliar ini rencananya akan dibangun dengan 10 lantai yang diperuntukkan untuk gedung parkir pusat oleh-oleh Pandanaran, Puskesmas dan gedung Dinas Kesehatan Kota Semarang.

“Saran saya, pembangunan gedung parkir dan DKK Semarang ini agar memakai konsep go green, dengan tanaman hijau, dan ramah lingkungan,” imbuhnya.

Hendi menyontohkan, gedung parkir Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sebagai salah satu contoh parkir dengan konsep go green yang patut ditiru. “Kan keren itu, bangunannya keren (Bandara,red), ada tanaman hijau, suasana sejuk jadi bikin orang betah menunggu disitu,” katanya.

Selain konsep Go green, Hendi berharap agar pembangunan gedung parkir dan DKK Semarang menggunakan teknologi ramah lingkungan. “Ada konstruksi teknis yang kita rekomendasikan, misalnya lampu-lampu LED hemat daya listrik sehingga pemakaian listriknya tidak terlalu besar, air bersihnya, nanti bisa pakai PDAM, jangan ngambil air artetis, serta kami harap ada perpaduan teknologi yang dipakai semisal pengolahan air limbah gedung agar bisa digunakan kembali atau ‘recycle’,” imbuhnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Tata Ruang, Irwansyah mengatakan, pembangunan gedung parkir dan DKK Semarang kali ini telah menjadi kebutuhan masyarakat, karena kurangnya lahan parkir di area pusat oleh-oleh Pandanaran. “Ini jadi salah satu solusi, menekan kemacetan dengan menambah kantong parkir di area padat lalu lintas di pusat oleh-oleh Semarang ini,” katanya.

Gedung yang pembangunannya dimulai hari ini, dianggarkan secara multiyears melalui APBD Kota Semarang dengan anggaran Rp. 23 miliar tahap pertama dan Rp. 46 miliar untuk tahap berikutnya.

“Anggaran tahun pertama ini, kita targetkan pada pembangunan pondasi, bassement sampai dengan struktur lantai dua. Sisanya sampai finishing diselesaikan tahun 2019,” imbuhnya.

Rencananya, gedung parkir tersebut akan dilengkapi jembatan penghubung ke pusat oleh-oleh jalan Pandanaran dengan fasilitas lift yang akan memudahkan para pengguna jalan, difabel, lansia serta turis yang ingin berbelanja oleh-oleh. (ksm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *