Semarang, UP Radio – Walikota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti menyiapkan bonus bagi atlet ibu kota Jawa Tengah yang merah medali emas dalam ajang Popda 2025.
Ada sebanyak 405 kontingen Kota Semarang dengan rincian 324 atlet dan 81 pelatih yang dikirim dalam ajang Popda 2025. Agustina menargetkan, Kota Semarang bisa kembali meraih juara umum.
“Targetnya menang sih ya, juara umum dan yang dapat medali emas nanti akan dikasih hadiah dari Pemkot,” tutur Agustina usai melepas Kontingen Kota Semarang, di Balaikota Semarang, Senin, 19 Mei 2025.
Dia berharap, bonus yang disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bisa menjadi penyemangat agar anak-anak berupaya maksimal dalam ajang ini sehingga bisa membawa mahkota untuk Kota Semarang.
Kendati demikian, ia belum dapat membeberkan berapa bonus yang disiapkan Pemkot Semarang.
“Nanti biar dihitung sama Pak Fravarta (Kepala Dispora),” ucapnya.
Lebih lanjut, Agustina berpesan kepada para atlet agar bisa menjadi juara untuk diri aendiri. Sehingga, juara umum bisa diraih Kota Semarang.
Dia juga mengingatkan untuk tetap membawa nama baik Kota Sematang dengan menunjung tinggi sportivitas. Mengingat, esensi olahraga ada pada pembangunan karakter.
“Supaya anak-anak ini terbangun pola kehidupan secara otomatis itu menjadi pribadi yang sportif. Terus, yang ketiga tentu selain itu kita berupaya bagaimana nanti setelah mereka menjadi juara mereka meneruskan proses latihan dan membangun diri sehingga mencapai prestasi-prestasi yang lebih baik,” terangnya.
Menurut Agustina, para atlet ini sudah melakukam persiapan secara maksimal menghadapi Popda 2025. Bahkan, para atlet ini harus merelakan waktunya untuk berlatih.
Mereka tetap berupaya maksimal untuk memenangkan popda, di sisi lain harus tetap memperhatikan akademik.
“Dalam waktu yang sama ini harus masuk sekolah, harus latihan kan. Kalau dua-duanya diseimbangkan tidak bisa. Harus ada prioritas. Selama mereka mau pertandingan ya berarti memang harus fokus latihan. Nah, terus kemudian pendidikannya bagaimana? Ini harus ada pola khusus pendidikan untuk para atlet ini,” ujarnya.
Kota Semarang sendiri menjadi tuan rumah Popda 2025. Agustina menyebut, hampir seluruh titik olahraga dipakai untuk ajang Polda diantaranya atletik, senam, bulu tangkis, panahan, voli, basket, tenis, dan lain sebagainya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Semarang, Fravarta Sadman mengatakan, venue gelaran Popda 2025 untuk semua cabang olahraga (cabor) berada di Kora Semarang, antara lain Gor Jatidiri, Tri Lomba Juang, Manunggal Jati, dan beberapa venue olahraga lainnya.
Ada enam cabor tingkat SD, meliputi panahan, senam, atletik, tenis meja, renang, dan bulu tangkis. Kemudian, jenjang SMP, ada delapan cabor meliputi anggar, bola voli pantai, gulat, karate, kempo, pencak silat, taekwondo, dan judo. Sedangkan, tingkat SMA ada 21 cabor.
“Tahun kemarin SMA alhamdulillah kita juara umum. SMP juara umum. SD kita ranking 3 di bawah Solo dan dan Salatiga. Tahun ini kita sudah sepakat dengan teman-teman semua para atlet dan para pelatih untuk tetap mempertahankan juara umum, SD-nya juga supaya ada peningkatan,” terang Fravarta.
Seorang atlet bola voli indoor, Aura Guta mengatakan, sudah persiapan sejak sebulan lalu. Ia lebih banyak berlatih pagi dan sore agar tidak mengganggu sekolah. Sementara, di pekan-pekan terakhir, latihan semakin padat agar persiapan semakin maksimal.
“Minggu-minggu terakhir, latihan Jumat, Sabtu, Minggu, biar nggak ganggu sekolah,” sebutnya.
Pada tahun lalu, ungkap Aura, voli indoor Kota Semarang juara 1 tingkat karasidenan. Sementara, pada Popda Jateng tahun lalu menduduki juara 2. Dia berharap bisa meraih juara 1 pada Popda Jateng 2025 ini.
“Kesiapan 80 persen. Tanggal 17 – 19 akan tanding di Unnes,” bebernya. (ksm)