Pemkot Semarang Berkomitmen Percantik Wilayah Pelabuhan Tanjung Mas

Semarang, UP Radio – Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program Hendi-Ita guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di wilayah Pelabuhan Tanjung Mas.

Hal ini disampaikan Mbak Ita sapaan akrab Hevearita saat menghadiri acara Musyawarah Cabang Organda Angsuspel (Organisasi Angkutan Darat Angkutan Khusus Pelabuhan) periode 2019-2024, di Semarang Royale Golf, Selasa (31/1).

“Acara ini adalah satu bagian dalam menjalankan visi misi Hendi-Ita untuk meningkatkan perdagangan dan jasa di wilayah Pelabuhan Tanjung Mas,” ujar Mbak Ita.

Advertisement

Dengan peningkatan perdagangan dan jasa di pelabuhan Tanjung Mas, Ita berharap hal tersebut juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena dengan banyaknya kegiatan perdagangan dan jasa, menurut Ita akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja khususnya di pelabuhan Tanjung Mas.

Dalam kesempatan tersebut, Ita juga menyinggung persoalan banjir rob yang masih sering terjadi di wilayah Pelabuhan Tanjung Mas.

“Banjir rob dapat melumpuhkan perekonomian, sedangkan Pelabuhan Tanjung Mas merupakan urat nadi perekonomian Kota Semarang, terutama ekspor dan impor. Ekspor dan impor pastinya akan sangat terganggu jika banjir rob tidak surut selama seminggu sebagaimana yang belum lama ini terjadi,” terang Ita.

Pemerintah Kota Semarang sendiri telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi hal tersebut, termasuk berkomunikasi dengan Menteri PUPR.

“Kami punya program yang disupport Kementrian PUPR di antaranya penambahan pompa kali Tenggang menjadi 12, Insya Allah pertengahan tahun akan terealisasi, kemudian pembangunan sheet pile yang ada di wilayah Tambak Lorok, dan kemudian tanggul tol yang akan dikerjakan setelah lebaran. Hal ini sesuai arahan kebijakan bapak Menteri PUPR,” imbuh Ita.

Wali kota perempuan pertama di Kota Semarang tersebut juga berkomitmen untuk mempercantik wilayah Pelabuhan Tanjung Mas.

“Pelabuhan Tanjung Mas tidak hanya untuk perdagangan dan jasa, karena kapal Cruise (kapal pesiar) sudah datang ke Semarang. Sehingga pintunya Kota Semarang harus bagus. Dan ini adalah wujud pelayanan kami untuk melakukan perubahan yang tentunya kembali lagi untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (ksm)

Advertisement