Perekonomian Jawa Tengah tetap Tumbuh Stabil dengan Tingkat Inflasi yang Terkendali

Jakarta, UP Radio – Kinerja ekonomi nasional pada triwulan I 2025 tetap tumbuh positif dengan inflasi yang terjaga.

Kepala perwakilan Bank Indonesia Propinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 4,87% (yoy),” kata Rahmat saat memberikan paparannya dalam media briefing dan Capasity Building awak. Media di Jakarta (20/6/2025).

“Pertumbuhan tersebut didorong oleh konsumsi rumah tangga yang meningkat selama periode libur nasional, serta pertumbuhan investasi dan ekspor jasa,” kata Rahmat.

[the_ad id="40097"]
Advertisement

Rahmat mengatakan Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Mei 2025 yang terjaga sebesar 1,60% (yoy) terutama didukung oleh kecukupan pasokan komoditas pangan utama dan sinergi pengendalian inflasi oleh Tim Pengendalian Inflasi Pusat/Daerah (TPIP/TPID) melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Kinerja perekonomian Jawa Tengah pada triwulan I 2025 juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,96% (yoy), lebih tinggi dari nasional. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh kinerja sektor pertanian, seiring dengan panen raya beras pada Maret-April 2025. Dari sisi pengeluaran, konsumsi pemerintah menunjukkan perbaikan, walau masih terkontraksi akibat normalisasi belanja pasca Pemilu 2024.

Di sisi lain, aktivitas impor bahan baku dan barang modal tetap tinggi guna mendukung industri pengolahan. Sejalan dengan hal tersebut, hasil Survei Konsumen di Provinsi Jawa Tengah juga menunjukkan indeks keyakinan masyarakat yang masih terjaga pada level optimis (>100), yaitu sebesar 117,62.

“Inflasi Jawa Tengah pada Mei 2025 tercatat mengalami deflasi 0,49% (mtm) dan secara tahunan inflasi tercatat sebesar 1,66% (yoy), masih berada dalam rentang target nasional,” tambahnya.

Andil Deflasi dipengaruhi oleh Komoditas bawang merah, cabai rawit, dan cabai merah. Proyeksi pertumbuhan Jawa Tengah sepanjang tahun 2025 berada di kisaran 4,7%–5,5%, dengan inflasi yang tetap terjaga dalam kisaran 2,5±1%.

“Guna menjaga inflasi tetap terkendali, TPID Jawa Tengah menjalankan strategi 4K (Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif),” Terangnya.

“Hingga triwulan II 2025, telah dilaksanakan kegiatan Operasi Pasar di 35 kabupaten/kota, perluasan program peningkatan produktivitas pertanian melalui capacity bulding pemanfaatan varietas unggul termasuk penanggulangan organisme pengganggu tanaman (OPT), digitalisasi lelang cabai serta penguatan kemitraan pemasaran pelaku usaha sentra komoditas beras di Jawa Tengah. (shs)

[the_ad id="40099"]
Advertisement