Pertamina Mulai Satgas Nataru Lebih Awal, Antisipasi Lonjakan Konsumsi BBM dan LPG di Jateng–DIY

Semarang, UP Radio – Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah memulai operasional Satuan Tugas (Satgas) Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 lebih awal dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Fanda Chrismianto mengatakan percepatan masa Satgas ini dilakukan untuk memastikan seluruh persiapan internal dapat dilakukan lebih awal sehingga pelayanan kepada masyarakat tetap optimal selama periode Nataru.

“Jika biasanya Satgas baru aktif pada awal Desember, tahun ini Pertamina telah mengoperasikan Satgas sejak 13 November 2024 dan akan berlangsung hingga 11 Januari 2026,” kata Fanda, di Semarang, Selasa (9/12/2025).

[the_ad id="40097"]
Advertisement

Paparan Kesiapan Satgas Nataru 2025-2026 ini juga dihadiri Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah Agus Suwito dan jajaran manajemen Pertamina, serta perwakilan Hiswana Migas.

Pertamina mencatat bahwa wilayah Jawa Tengah dan DIY merupakan jalur perlintasan utama pemudik dari wilayah barat menuju timur maupun sebaliknya, sekaligus menjadi destinasi mudik dan wisata pada periode libur akhir tahun.

“Kondisi tersebut diperkirakan memicu peningkatan konsumsi energi, khususnya pada puncak liburan 15 Desember hingga 7 Januari,” ujarnya.

Pertamina memprediksi produk gasoline atau bensin, diproyeksikan terjadi kenaikan sekitar 5,6 persen dari konsumsi normal harian sebesar 13.400 KL. Sementara itu, konsumsi gasoil atau diesel diperkirakan turun 4,7 persen.

Sementara untuk kebutuhan BBM kereta api, diprediksi terjadi kenaikan 3,5 persen dari 126 KL menjadi sekitar 130 KL per hari. Produk avtur juga berpotensi meningkat sebesar 1,6 persen seiring adanya rencana penambahan penerbangan reguler maupun non-reguler.

“Pertamina memastikan seluruh fasilitas dan infrastruktur pendukung telah siap, termasuk Terminal BBM Pengapon di Semarang yang menjadi salah satu titik suplai terbesar di wilayah Jawa bagian tengah,” Jelasnya.

Pertamina juga menyiapkan berbagai dukungan tambahan, antara lain 19 Motoris Delivery Service yang siap melayani kendaraan yang kehabisan BBM melalui layanan Call 135, serta 59 kantong BBM berupa mobil tangki yang ditempatkan di jalur utara, selatan, tengah, dan kawasan wisata yang rawan kemacetan.

Selain itu, disiapkan pula 12 unit modular dispenser yang dapat dipindahkan sesuai kebutuhan untuk membantu memecah antrean di lokasi-lokasi yang tidak memiliki SPBU. Petugas khusus juga diterjunkan untuk membantu pengaturan antrean di SPBU selama periode padat tersebut.

Fanda menambahkan, pada sektor LPG, konsumsi diperkirakan naik 3,6 persen. LPG subsidi 3 kilogram mengalami kenaikan sekitar 3,13 persen atau setara 4.600 metrik ton per hari, sedangkan LPG nonsubsidi meningkat lebih tinggi, mencapai 18,9 persen, seiring naiknya aktivitas perhotelan dan restoran di wilayah Jateng–DIY.

Dengan dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Hiswana Migas, Pertamina optimistis pasokan dan distribusi energi di wilayah Jateng–DIY akan berjalan lancar sepanjang libur Natal dan Tahun Baru. (shs)

[the_ad id="40099"]
Advertisement