Semarang, UP Radio – Sejumlah pedagang Pasar Wonodri Semarang mulai mengikuti vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Pandanaran Semarang, Selasa (23/2).
Pedagang pasar pagi tersebut antusias berbondong-bondong mendatangi gedung Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang untuk melakukan vaksinasi Covid-19 setelah petugas pasar dan PPJP (Persatuan Pedagang dan Jasa Pasar) melakukan pendataan dan koordinasi jadwal vaksin.
Salah satu pedagang bumbu di Pasar Wonodri, Rusman (52) mengaku senang dan sangat antusias menerima suntikan vaksin.
Menurut Rusman, PPJP dan petugas pasar sebelumnya melakukan pendataan dan meminta 50 perwakilan pedagang mengikuti vaksinasi.
Kebetulan, Pasar Wonodri merupakan pasar pagi yang beroperasi pukul 02.00-09.00 WIB. Sehingga, dia bisa mengikuti vaksinasi pagi hari selepas berjualan.
Ia mengaku lega karena sebagai pedagang dirinya kerap bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang, dia sendiri tidak keberatan menjadi perwakilan pedagang karena ingin sehat dan terhindar dari Covid-19.
“Vaksin itu dari pemerintah, ikut saja. Ini pasti kan biar sehat. Saya setuju dengan program vaksinasi agar merasa aman,” ucapnya.
Sejauh ini, Rusman tidak merasakan sakit apapun. Selanjutnya, dia akan mengikuti vaksinasi suntikan kedua pada 9 Maret mendatang.
Disisi lain, pedagang tempe Pasar Wonodri, Agus Pujiono mengaku bahagia dan lega. Pasalnya, program vaksinasi yang selama ini ditunggu-tunggu sudah terlaksana.
Dia juga tak merasakan tegang saat harus berhadapan dengan jarum suntik.
“Rasanya bahagia dan sudah lega karena vaksin yang menjadi program wajib sudah terlaksana. Saya tidak merasa deg-degan. Saya sudah terbiasa dengan jarum suntik karena sering donor darah,” papar Agus usai divaksin.
Agus menjelaskan, petugas pasar telah menyosialisasikan program vaksinasi kepada para pedagang.
Meski demikian, cukup banyak pedagang yang masih merasa takut untuk divaksin.
“Banyak yang takut. Kemarin saya sempat bilang ke teman-teman kenapa takut, tidak usah takut. Kalau di berita-berita (efek vaksin) belum tentu benar,” bebernya.
Dari informasi yang ia terima, ada 50 pedagang Pasar Wonodri yang mengikuti program vaksinasi tahap dua.
Menurutnya, pedagang Pasar Wonodri cukup banyak, namun seluruh pedagang belum bisa divaksin bersamaan.
“Ada sekitar perwakilan 50 pedagang yang ikut vaksin. Saya kebetulan ditunjuk untuk mewakili pedagang. Saya setuju saja,” ucapnya.
Dengan dilakukan vaksinasi tersebut, Agus merasa aman jika harus berinteraksi dengan pedagang lain maupun pembeli di pasar Wonodri. “Lega, sudah divaksin. Jadi merasa aman,” jelasnya. (ksm)