PKM FT UPGRIS Lakukan Pendampingan di TPQ An Nur Tanggul Mas

Semarang, UP Radio – Kebutuhan pendidikan bagi kehidupan manusia semakin hari perlu semakin ditingkatkan baik di pedesaan maupun di perkotaan.

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Program Studi Tehnik Mesin dan Prodi Tehnik Sipil Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menilai, meningkatnya peradaban manusia, harus diimbangi dengan Pendidikan akhlak sejak dini.

Tim PKM UPGRIS yang beranggotakan Carsoni, Slamet Supriyadi, Nur Aksin, Ibnu Toto Husodo menyelenggarakan program Pengabdian Kepada masyarakat di Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) An Nur di Jl Tanggul Mas Barat VIII/270 Kelurahan Panggung Lor Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang.

Advertisement

“TPQ An Nur saat ini menyelenggarakan pendidikan dengan jumlah peserta didik/santri 143 orang dengan 1 orang ustadz dan 6 orang ustadzah,” ungkap ketua Tim PKM UPGRIS Drs Carsoni ST MT.

Peserta didik di TPQ An Nur terbagi mulai berusia Pra sekolah, usia TK (taman kanak-kanak) hingga usia SD/MI selama ini menggunakan ruang belajar di lantai 1,2 da 3 dinilai sangat membutuhkan sejumlah fasilitas tambahan diantaranya kipas angin dan sarana sound system yang memadai.

“Berdasarkan hasil wawancara tim PKM dengan Kepala Sekolah dan para ustadz di TPQ An Nur Kota Semarang didapatkan sejumlah prioritas yang harus  ditindaklanjuti diantaranya perlunya sound system dan penunjang kenyamanan belajar para santri lainnya,” ujar Carsoni.

Untuk mengatasi tim PKM prodi Teknik Mesin dan Tehnik Sipil UPGRIS yang melaksanakan pendampingan selama tiga bulan (Juni – September 2020) telah memberikan berbagai bantuan diantaranya kipas angin dan sarana sound system untuk TPQ An Nur.

“Dalam pelaksanaan kerja tim PKM UPGRIS, dilakukan dalam beberapa  tahapan mulai dari observasi dan survey lokasi sejak bulan Mei hingga pelaksanaannya bulan Juni 2020 sampai dengan September 2020,” imbuh Carsoni.

Ia juga berharap pasca selesainya program pendampingan tim PKM UPGRIS ini proses belajar mengajar akan semakin berkembang. “Semoga dengan tersedianya sarana dan prasarana pendukung yang telah tersedia, proses belajar mengajar menjadi kondusif dan nyaman bagi peserta didik,” pungkas Carsoni. (shs)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement