Semarang, UP Radio – Sebagai bentuk upaya memerangi Covid-19, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah & D.I.Yogyakarta menyerahkan bantuan Mobil Tangki kepada Pemerintah Kota Semarang di Balai Kota Semarang Selasa, (7/7).
Bantuan senilai Rp 400 juta tersebut diserahkan secara simbolis oleh General Manager PLN UID Jawa Tengah & D.I.Yogyakarta, Feby Joko Priharto kepada Walikota Semarang, Hendrar Prihadi.
“Bantuan dalam kegiatan ini berkaitan dengan peningkatan Pelayanan Masyarakat atau kepentingan umum di masa Pandemi Covid-19 khusus untuk Masyarakat Kota Semarang,” ujar Feby dalam sambutannya.
Sepanjang tahun 2020, PLN telah menyerahkan beberapa bantuan CSR kepada Pemerintah Kota Semarang. Bantuan yang diberikan antara lain Sarana Pendidikan SLB Pejuang Mandiri senilai Rp 110 Juta, pengembangan Kampung Batik Kelurahan Rejomulyo Rp 130 Juta, dan pelatihan Pemberdayaan Kampung Laundry Lemper Kidul Rp 36,5 Juta.
Sementara itu Walikota Semarang yang lebih akrab dipanggil Hendi mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh PLN.
“Terima kasih kepada PLN yang pada kesempatan kali ini telah ikut bersama-sama dengan Pemkot Semarang dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19, bantuan mobil tangki ini merupakan bukti nyata sinergi yang baik antara stakeholder dalam membangun negeri,” tuturnya.
Feby berharap bantuan ini dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan pencegahan Penyebaran Covid-19 atau pelayanan kepada masyarakat antara lain kegiatan penyemprotan disinfektan, kegiatan sosial, kegiatan penyemprotan Taman Kota, kegiatan penyaluran bantuan air bersih.
Dalam kesempatan ini juga dilakukan kegiatan penandatanganan komitmen pengamanan pasokan listrik antara PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Semarang dengan Pemkot Semarang. Melalui kerja sama ini, diharapkan akan lebih memudahkan koordinasi peningkatan keandalan jaringan PLN.
“Saya juga memberikan apresiasi kepada rekan-rekan PLN yang dengan sigap hadir melayani masyarakat Kota Semarang, menjaga ketersediaan pasokan listrik ke rumah, perkantoran tempat ibadah, dan yang tidak kalah penting ke rumah sakit yang melayani pasien Covid-19,” tutup Hendi. (shs)