Semarang, UP Radio – Jajaran civitas akademika Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menggelar ziarah ke makam para pendiri dan mantan rektor perguruan tinggi tersebut, sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasa mereka dalam mendirikan dan mengembangkan institusi.
Kegiatan ziarah makam ini menjadi bagian untuk menyambut Dies Natalis ke-42 UPGRIS, yang dilakukan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Tunggal Semarang, makam Bergota dan makam Undip Tembalang.
“Ziarah ini merupakan bentuk rasa syukur atas usia yang sudah 42 tahun, sekaligus untuk mengenang jasa para pendahulu kita yang telah merintis universitas ini sehingga dapat tumbuh berkembang seperti saat ini,” ungkap Rektor UPGRIS Dr Sri Suciati MHum, usai memimpin upacara peletakan karangan bunga di makam Undip Tembalang, Selasa (4/7/2023).
Di komplek pemakaman tersebut menjadi tempar peristirahatan terakhir mantan Rektor UPGRIS, yang dahulu masih bernama IKIP PGRI, Taruna SH STKIP.
Sementara di pemakaman Bergota Semarang dimakamkan tiga mantan Rektor UPGRIS yaitu Prof Drs Sugijono MSc, Prof Drs Satmoko dan Drs Thomas Sabar Adiutomo.
“Mudah-mudahan dengan mengingat jasa pahlawan pendidikan UPGRIS ini, kita bisa meneladani hal-hal baik sehingga dapat mendorong kampus kita tercinta untuk terus maju dan berkembang, termasuk jumlah mahasiswa juga semakin banyak,” harap Suci.
Selain di Kota Semarang, ziarah ke makam mantan rektor juga akan dilakukan ke Kabupaten Banjarnegara.
“Dalam waktu dekat ini, kita juga akan ziarah ke makam Dr Sulistyo MPd, mantan Rektor IKIP PGRI, yang sekarang berubah menjadi UPGRIS. Beliau sangat menginspirasi bagi kami,” ujar Rektor.
Suci manambahkan pula, sosok mantan rektor dinilai sangat membantu UPGRIS mencapai posisi seperti sekarang ini dan perjuangan serta semangatnya terus membela pendidikan serta berkontribusi bagi pendidikan di Indonesia.
“Dia adalah pejuang bagi PGRI dan insan pendidikan di Indonesia,” pungkas Suci.(shs)