Saresehan Pendopo Prie GS jadi Ajang Mengenang Sang Budayawan dan Silaturahmi

Semarang, UP Radio – Sangatlah manusiawi jika masyarakat beranggapan bahwa dengan berbagi akan menimbulkan rasa khawatir akan kekurangan.

Namun bagi sebagian orang anggapan tersebut tidakah sepenuhnya benar… Ternyata dengan berbagi justru tidak akan habis dan malah semakin bertambah.

Pendopo Prie GS bersama cycle institute dan UP Radio menggelar saresehan dengan Tema “Pay It Forward – Ternyata Dibagi Tidak Habis Bahkan Bertambah” di Pendopo Prie GS, Sabtu (28/6/2025).

Advertisement

Saresehan yang digelar untuk mengenang sosok budayawan Prie GS dengan menghadirkan Narasumber Founder Cycle Insitute Fuad Adi, NLP Trainer praktisi Neuro Semantics Midatari Evana, moderator Shaty Rosalia (UP Radio) dan Host Kang Dur.

Meditari Evana mengungkapkan banyak hal yang dapat dicontoh dari kang Prie GS yang dapat di bagikan sebagai aktualisasi karya dan ilmu.

“Berbagai ilmu dan karya kang Prie kalau hanya berhenti di saya maka saya ini belum menjadi seseorang yang mengaktualisasikan diri karena saya egois, maka keilmuan itu kalau saya bagikan sesuatu hal yang sudah Kang Prie berikan ke saya itu bisa jadi mungkin akan bermanfaat entah itu satu atau Ribuan Orang di luar sana,” kata Meditari.

Menurutnya hal ini menjadi salah satu alasan bagi dirinya menerima ajakan dari radio untuk mensyiarkan lagi program-program yang memang sudah dibangun oleh kami jadi saya berikan arti bahwa saya tidak bisa untuk menggantikan sosok Kang Pie GS, karena seberapapun dan kapanpun itu saya tidak akan pernah bisa atau tidak akan pernah bisa tergantikan oleh siapapun.

“Jadi kalau saya meneruskan program-program yang sudah dibangun oleh Kang Prie GS dengan meneruskan keilmuan yang memang sudah saya dapatkan dari Kang Prie GS itu akan semakin tersebar luas,” tambah Meditari.

Hal senada juga diungkapkan Founder Cycle Institute Fuad Adi. Menurutnya jika satu hal yang itu udah pasti kalau dibagi itu justru tambah dibagi hasilnya tambah oke.

“Begitu dibagi lagi, kita semua jadi mendengar. Kan tadinya hanya tersuarakan oleh satu orang dan menjadi banyak orang,” ujar Fuad.

Hal tersebut, lanjut Fuad, jika kebaikan perilaku tadi diikuti oleh kebaikan lainnya akan menjadi suatu aku pengalaman baik dan sesuatu yang berkualitas.

” Jika ada sesuatu yang menurut kita ada artinya, buat apa kalau tidak diajarkan sama halnya dalam berusaha. Jika itu menjual, kalau satu terjual kan jadi ada satu tersebar yang kedua yang dijual itu pasti ada sesuatu nilainya gitu maka sebenarnya bisa semakin banyak,” tutur Fuad.

Fuad menjabarkan pula, dengan semakin banyak kita bagi maka setelah dibagi jadi semakin bertambah. “Ini watak dasar dari keilmuan, dimana watak dari sebuah kebaikan terkait baik dan kalau ini memang satu mandat kepada setiap orang,” tambah Fuad.

Saresehan yang digelar dengan santai tersebut menarik antusiasme puluhan sahabat Prie GS di Semarang dan sekitarnya yang hadir di pendopo Prie GS maupun yang mendengar melalui live 98,5 UP Radio.

Pada kesempatan teraebut selain berdialog juga menjadi ajang silaturahmi sahabat Prie GS. (shs)

Advertisement