Semarang, UP Radio – Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto menyebut, sekolah rakyat akan dibangun di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
Sekolah rakyat ini akan dibangun terpadu di satu lokasi untuk tingkat SD, SMP, hingga SMA.
Bambang mengatakan, rencana pembangunan masih menunggu petunjuk Kementerian Sosial (Kemensos). Saat ini, rencana pembangunan sekolah rakyat masih tahap pengajuan proposal.
“Sekokah rakyat sedang berproses dan sudah verifikasi. Ada beberapa yang kami tambahkan untuk kelengkapan. Pekan ini kami susulkan lagi ke Kemensos,” terang Bambang, Selasa, 22 April 2025.
Dia mengakui, hingga saat ini tahapan masih mengajukan permohonan terkait rombongan belajar (rombel).
Pihaknya mengajukan 18 rombel untuk SD, sembilan rombel SMP, dan sembilan rombel SMA. “Insya Allah, kami penuhi semua,” ucapnya.
Bambang Pramusinto menambahkan, sekolah rakyat nantinya diperuntukan bagi siswa kurang mampu.
Sebagai informasi, sekolah rakyat ditargetkan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026, tepatnya pada Juli 2025.
Sementara itu, proses penerimaan peserta didik dan rekrutmen tenaga pendidik akan dimulai pada April 2025.
Peserta didik akan diseleksi melalui berbagai tahapan, termasuk seleksi administratif, dimana anak-anak yang berhak mendaftar adalah mereka yang termasuk dalam Desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
Selanjutnya, calon siswa akan menjalani tes potensi akademik, psikotes, kunjungan rumah (home visit), wawancara dengan orangtua, serta pemeriksaan kesehatan. Sekolah Rakyat ini diperuntukan bagi warga kurang mampu Desil 1 dan 2. (*)