Semarang Hemat Energi dengan Luncurkan Smart Lighting

Semarang, UP Radio – Ruas jalan protokol Kota Semarang kini telah dipasang Smart Lighting atau lampu pintar yang bisa dihidupkan dan dimatikan langsung dari ruang pantauan. Pemasangan lampu smart ini merupakan bagian dari pembangunan Kota Semarang menuju Smart City.

Kepala Disperkim Kota Semarang, Ali memaparkan, Disperkim telah merintis Smart Lighting sejak 2018. Pihaknya telah mendata secara keseluruhan jumlah penerangan jalan umum (JPU) sebanyak 63 ribu lampu.

Adapun lima persen dari jumlah tersebut sudah menggunakan lampu smart diantaranya di Jalan Pemuda dan Jalan Jendral Soedirman.

Advertisement

“Kami gagas Smart Lighting ini untuk mewujudkan Semarang hemat energi. Ini baru lima persen, kedepan kami akan perbanyak Smart Lighting,” tutur Ali usai peluncuran Smart Lighting di Kantor UPTD PJU Wilayah I Taman Beringin, Jumat (18/10/2019) malam.

Adapun teknis kerja Smart Lighting, jelas Ali, lampu smart ini dapat dimatikan maupun diredupkan melalui sistem aplikasi yang ada di Situation Room. Petugas Disperkim akan berjaha 24 jam agar bisa mengontrol seluruh PJU melalui sistem tersebut.

“Walapun masyarakat tidak lapor tapi kami bisa mengetahui lampu disana mati lewat aplikasi di Situation Room. Untuk mematikan, menghidupkan, ataupun meredupkan bisa dari sini,” paparnya.

Selain itu, melalui inovasi ini, Ali ingin mengantisipasu adanya hilangnya peralatan PJU yang dicuri oleh oknum tidak bertanggung jawab. Kedepan, rencananya sistem ini akan menggunakan lampu multifungsi yang dilengkapi cctv.

“Kami ingin menggunakan lampu multifungsi yangbada penerangannya dam ada CCTV. Sehingga bisa memantau jika ada pencurian,” katanya.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengapresiasi langkah Disperkim membuat inovasi smart lighting ini. Menurutnya, inovasi tersebut dapat memberikan pelayanan lebih cepat dan mengefisiensi penggunaan dana APBD.

“Ternyata nyala lampu bisa diatur. Kalau sore tidak perlu 100 persen. Kalau malam hingga pukul 22.00 bisa 100 persen. Setelah pukul 22.00 bisa diredupkan,” sebut pria yang akrab disapa Hendi ini.

Dia menyarankan, inovasi ini sebaiknya tidak hanya lampu di jalan protokol saja, melainkan juga PJU yang berada di permukiman. Seluruh PJU diharapkan dapat dipantau dari Situation Room. Sehingga, tidak menunggu laporan dari masyarakat jika terdapat kejadian mati lampu.

“Konsep smart lighting ini bagus sekali. Harusnya semua jalan di Kota Semarang juga ikut dipasang Smart Lighting agar Kota Semarang dapat menuju Kota hemat energi dan mengurangi jumlah beban yang harus dibayar ke PLN,” paparnya.

Terkait besaran anggaran, menurutnya, akan selalu didukung selama hal itu untuk pelayanan masyarakat menjadi lebih baik.

“Kalau idenya oke kami pikirkan untuk anggaran 2020,” ucapnya. (ksm)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement