Semarang, UP Radio – Kebun binatang Semarang atau Semarang Zoo telah melakukan uji coba memberi makan harimau dan buaya atau feeding carnivore. Layanan ini merupakan bagian dari event yang tengah dipersiapkan sebagai lanjutan pembenahan fasilitas wisata yang ada di dekat pintu tol Kaliwungu Kendal Jawa Tengah.
“Setiap akhir pekan ada feeding carnivore, memberi makan hewan karnivora yang ada di sini (Semarang Zoo), yaitu harimau benggala dan buaya,” kata Direktur Semarang Zoo, Choirul Awaludin disela aktivitasnya (17/11/2021).
Untuk dapat merasakan sensasi memberikan makan hewan karnivora, lanjutnya, pengunjung harus menyesuaikan dengan waktu makan hewan, yaitu pada pukul 10.00 WIB dan 13.00 WIB untuk memberi makan harimau.
“Kalau buaya ada banyak di sini, jadi batasan waktu mulai jam 10 pagi (10.00) sampai jam 3 sore (15.00 WIB), waktu ini juga kita sesuaikan dengan target maksimal makan hewan,” jelasnya.
Menurutnya layanan tersebut akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Pengunjung akan disambut seekor gajah saat memasuki gerbang.
“Masuk gerbang bisa berfoto dan berinteraksi dengan gajah, juga ada ular besar,” ungkapnya.
Dia berharap layanan tersebut juga menjadi edukasi bagi masyarakat dalam memperhatikan lingkungan dan satwa.
“Hewan di sini (Semarang Zoo) terawat dengan baik, gemuk dan sehat. Nah, ini merupakan salah satu bahan edukasi untuk memperhatikan hewan piaraan. Jadi semisal pengunjung punya kucing atau burung kicau juga kita edukasi agar jangan memperhatikan makan dan kebersihan kandangnya,” terangnya.
Sebagai informasi, sejak kembali menerima kunjungan pada pertengahan Agustus 2021, Semarang Zoo sudah siap dengan berbagai strategi untuk menarik minat pengujung. Pembenahan kandang dan tata letak display hewan juga sudah digarap.
“Harapan kami tentunya, kandang-kandang baru juga menjadi daya tarik bagi pengunjung. Juga bisa untuk even lomba foto nantinya,” urainya.
Meski begitu, mantan Ketua DPD KNPI Kota Semarang ini juga mengakui faktor cuaca berpengaruh pada animo masyarakat untuk datang.
“Kalau pagi hari sudah kelihatan cerah, ya biasanya banyak yang datang, tapi kalau pagi hari sudah mendung biasanya tidak begitu banyak,” bebernya.
Untuk itu, dia melanjutkan, adanya wahana mainan dan lokasi berteduh yang nyaman juga menjadi perhatian dalam perbaikan fasilitas.
“Kalau cerah, yang berkeliling dengan ATV (All Terrain Vehicle) juga banyak,” ujarnya.
ATV merupakan kendaran beroda empat yang biasa digunakan di medan lumpur. Namun di Semarang Zoo, kendaran ini menjadi wahana baru untuk berkeliling melihat aneka satwa yang ada, “Semoga saja agenda-agenda yang sudah kita persiapkan bisa berjalan lancar,” tutupnya. (ksm)