SMP PGRI 1 Semarang Dorong Pembelajaran Mendalam Lewat Website Edukasi Inovatif

Semarang, UP Radio – SMP PGRI 1 Semarang terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dengan mendorong penerapan pembelajaran mendalam (deep learning) melalui pemanfaatan media berbasis website edukasi.

Komitmen tersebut diwujudkan Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) lewat kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang menyasar peningkatan kompetensi guru dalam merancang hingga mengimplementasikan media pembelajaran inovatif berbasis teknologi.

Kegiatan PKM ini dirancang sebagai contoh praktik baik bagi guru agar mampu menghadirkan pembelajaran yang tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, reflektif, dan bermakna bagi peserta didik.

Advertisement

Media pembelajaran berbasis website dipilih sebagai sarana untuk memperkaya pengalaman belajar siswa sekaligus menyesuaikan pembelajaran dengan tuntutan pendidikan abad ke-21.

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat UPGRIS, Sigit Ristanto, menegaskan bahwa kebutuhan guru terhadap contoh nyata implementasi media pembelajaran inovatif menjadi latar belakang utama kegiatan ini.

“Guru saat ini tidak cukup hanya menguasai materi, tetapi juga harus mampu memfasilitasi proses berpikir mendalam siswa. Melalui PKM ini, kami memberikan contoh praktik baik mulai dari perancangan media hingga implementasinya langsung di kelas,” ujar Sigit.

Menurutnya, pendekatan deep learning mendorong guru untuk menciptakan pembelajaran yang kontekstual dan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa.

“Harapannya, pembelajaran tidak lagi sekadar mengejar ketuntasan materi, tetapi mampu membangun pemahaman yang lebih bermakna dan berkelanjutan bagi siswa,” tambahnya.

Rangkaian kegiatan PKM dilaksanakan melalui tiga tahapan utama, yakni sosialisasi, workshop, dan pendampingan. Pada tahap sosialisasi, para guru dibekali pemahaman konseptual tentang pembelajaran mendalam dan urgensi penggunaan media pembelajaran inovatif.

Selanjutnya, workshop difokuskan pada praktik langsung pembuatan website edukasi menggunakan aplikasi Canva, yang dinilai mudah digunakan dan aplikatif untuk kebutuhan pembelajaran di sekolah.

Sigit Ristanto menjelaskan, pemilihan Canva sebagai platform pembuatan website edukasi dilakukan karena kemudahannya diakses oleh guru.

“Canva kami pilih karena ramah pengguna. Guru dapat langsung membuat website edukasi yang menarik dan sesuai kebutuhan pembelajaran tanpa harus memiliki kemampuan teknis yang rumit,” jelasnya.

Sementara itu, pihak SMP PGRI 1 Semarang menyambut positif kegiatan PKM tersebut. Salah satu guru peserta kegiatan menyebutkan bahwa pelatihan ini memberikan pengalaman baru dalam mengembangkan media pembelajaran.

“Kami jadi lebih percaya diri membuat media pembelajaran sendiri. Website edukasi ini sangat membantu dalam menyampaikan materi secara lebih interaktif dan menarik bagi siswa,” ungkap salah satu guru.

Tahap pendampingan dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan media yang telah dirancang benar-benar diimplementasikan dalam proses pembelajaran.

Pendampingan ini juga menjadi ruang diskusi untuk menyempurnakan desain media agar selaras dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik peserta didik SMP.

Sebagai luaran kegiatan, guru-guru SMP PGRI 1 Semarang berhasil menghasilkan website edukasi berbasis Canva yang siap digunakan di kelas. Media tersebut diharapkan mampu meningkatkan keterlibatan siswa sekaligus menjadi contoh praktik baik penerapan pembelajaran mendalam di lingkungan sekolah.

Melalui kegiatan PKM ini, SMP PGRI 1 Semarang diharapkan semakin siap mengembangkan pembelajaran yang inovatif, adaptif terhadap perkembangan teknologi, serta berorientasi pada peningkatan kualitas proses dan hasil belajar peserta didik. (pai)

Advertisement