Soal PSIS Semarang Degradasi Liga 2, Begini Tanggapan Walikota Agustina

Semarang, UP Radio – Walikota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti angkat bicara terkait persoalan PSIS Semarang yang kini masuk zona degradasi ke Liga 2. Ia mengaku siap mendukung kebangkitan PSIS Semarang usai degradasi Liga 2.

Sebelumnya, para supporter PSIS sempat melakukan aksi di depan kantor Balaikota Sematang pada Minggu malam, 18 Mei 2025.

Menurutnya, aksi yang suporter itu lakukan merupakan bentuk rasa cintanya terhadap sepak bola Kota Semarang.

Advertisement

“Itu adalah bukti rasa cintanya suporter PSIS kepada sepak bola Kota Semarang. Nanti, saya akan rembukan nih sama Pak Kadis sama teman-teman KONI. Bagaimana caranya kita, Pemkot bisa ikut serta membantu supaya olahraga yang khusus sepak bola ini bisa mencapai titik prestasi seperti harapan suporter,” terang Agustin.

Pada proses perubahan anggaran 2025 dan pembahasan anggaran 2026. Pihaknya akan melakukan pembahasan terkait dukungan Pemkot Semarang untuk mengembalikan kebangkitan PSIS.

“Apa sih intervensi yang bisa kami lakukan? Tidak hanya uang, tetapi gerak dari seluruh lini. Supaya kita bisa mengembalikan lagi kebanggaan PSIS ini menjadi masuk ke dalam percaturan liga kembali di periode berikutnya,” tutur dia.

Mengenai finansial, Agustina mengaku, akan mempelajari upaya yang bisa pihaknya berikan untuk sepak bola Kota Semarang.

“Jika itu memungkinkan (donatur), kita akan lakukan. Tetapi, karena PSIS ini PT, nanti biar bagian hukum dan inspektorat yang mempelajari kira-kira apa yang bisa kami lakukan,” jelasnya.

Guna mencapai prestasi dan menyiapkan atlet-atlet berbakat, menurutnya, membutuhkan waktu yang lama dan perencanaan yang matang.

Proses pembinaan atlet harus mulai dari usia dini dan memerlukan lingkungan yang mendukung untuk mengembangkan bakat dan kemampuan mereka.

“Kalau jangka pendek ya itu berarti bisnis olahraga itu tidak bisa tercapai kalau jangka waktunya pendek. Tapi, kalau jangka waktunya untuk tujuan jangka waktu panjang, berarti memang proses pembinaan harus dari seperti ini tadi. Atlet kecil kita menyiapkan berbagai macam ambience, situasi, suasana yang membuat olahraga yang namanya sepak bola di Indonesia di kota Semarang ini tumbuh,” paparnya. (ksm)

Advertisement