Semarang, UP Radio – Dinas Perindustrian Kota Semarang berfokus untuk meningkatkan jumlah pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang terdaftar di Sistem Informasi Nasional (SIINAS).
Meskipun sudah mencapai peringkat pertama di tingkat Provinsi Jawa Tengah dengan 302 pelaku usaha dari target 50. Dinas Perindustrian berambisi untuk lebih banyak lagi mendaftarkan pelaku usaha dan UMKM.
Menurut Kepala Dinas Perindustrian, Tri Supriyanto, peringkat ini pihaknya capai melalui upaya pembinaan yang rutin dan strategi “jemput bola”. 
Dengan jemput bola langsung, Dinas Perindustrian telah berhasil membawa Semarang ke posisi tertinggi di Jawa Tengah. Hingga kini, sebanyak 1.900 pelaku usaha di Kota Semarang telah masuk ke SIINAS, angka yang masih jauh dari perkiraan jumlah total pelaku usaha di kota ini yang mencapai 7.000.
“Kami terus mendorong agar jumlah tersebut semakin bertambah,” ujar Tri pada Selasa, 11 Februari 2025.
Tri mengakui adanya kendala dalam pendataan, terutama karena banyak pelaku usaha yang masih enggan untuk di data. Dinas Perindustrian berencana melakukan pendekatan secara langsung kepada pelaku usaha untuk mengatasi hal ini, guna meningkatkan angka pendaftaran di SIINAS untuk tahun ini.
“Pendekatan secara door to door akan kami lakukan agar pelaku usaha lebih terbuka,” katanya.
Keikutsertaan dalam SIINAS memberikan berbagai keuntungan bagi pelaku usaha, termasuk pendampingan dalam memperoleh izin usaha dan kemudahan mendapatkan bantuan modal. Tri menambahkan, keuntungan masuk SIINAS termasuk pendampingan untuk produk ekspor dan akses bantuan modal dari pemerintah serta CSR.
Melalui upaya massif dan pendekatan personal ini, Dinas Perindustrian Kota Semarang berharap dapat mendorong lebih banyak UKM untuk memanfaatkan manfaat dari SIINAS, memperkuat daya saing dan pertumbuhan ekonomi lokal. (ksm)
