Tanginable Coding sangat penting bagi peserta untuk bisa berfikir secara analitis

Semarang, UP Radio – Perkembangan teknologi di era digitalisasi memberikan kemudahan dalam proses pembelajaran. Menyikapi hal tersebut, UPGRIS bersama Leva Foundation South Africa mengenalkan pembelajaran Tanginable Coding kepada, dosen, guru dan siswa SDN Karangtempel, Semarang. 

Kepala International Affairs Office UPGRIS, Dr Nur Hidayat mengatakan coding digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak, situs web, aplikasi dan hal lainnya.

Pada seminar ini para peserta dibekali materi-materi functional thinking, analitical thinking dan problem analisis.

Advertisement

“Materi tentang Tanginable Coding sangat penting bagi para peserta untuk bisa berfikir secara analitis. Diharapkan para peserta memiliki kompetensi critical thinking yang penting bagi masyarakat yang hidup di abad 21,” terangnya dalam acara workshop and training tangibel coding di kampus 1 UPGRIS (15/5/2024).

Menurutnya, worshop ini merupakan bekal penting bagi dosen dan guru untuk bisa beradaptasi perkembangan teknologi abad 21. Hal ini merupakan suatu pendekatan yang inovatif pendidikan digital education.

“Pendidikan itu perlu dibekali kemampuan-kemampuan functional thinking, problem analisis activity. Yang ujungnya meningkatkan critical analisis,” ujarnya.

Materi disampaikan dengan kegiatan yang menyenangkan melalui permainan (game-red) untuk meyelesaikan suatu masalah. Berdasarkan analisa dari Leva Foundation, telah terjadi perubahan yang signifikan pada pendidikan di Afrika melalui metode tersebut.

“Tangible Coding sekarang ini menjadi tren global sebagai literasi pembelajaran di era digital. Harapannya kegiatan ini didesimikasikan kepada dosen dan guru yang lain agar metode coding ini bisa menyebar di masyarakat,” harapnya. (pai)

Advertisement