Semarang, UP Radio – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap 1 Tahun 2025 di Kota Semarang resmi berjalan.
Pembukaan TMMD yang biasanya di lapangan wilayah sasaran program tersebut, kini hanya berlangsung di Balaikota Semarang, Rabu, 19 Februari 2025. Hal itu karena adanya efisiensi anggaran sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025.
Asisten Ekonomi, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur, menegaskan bahwa efisiensi anggaran tidak akan mempengaruhi pelaksanaan kegiatan fisik dalam TMMD.
“Meskipun pembukaan berlangsung di ruangan, kegiatan fisik di lapangan tetap berjalan sesuai rencana dan tetap menekankan semangat gotong royong,” ujar Hernowo.
TMMD Sengkuyung Tahap 1 kali ini berfokus di Kelurahan Bendan Nduwur, Kecamatan Gajahmungkur. Program ini mencakup berbagai kegiatan fisik seperti pembangunan rabat beton, pengaspalan jalan, rehab rumah tidak layak huni (RTLH), dan pembangunan tandon air.
Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0733/BS Semarang, Letkol Inf Yohanes Heri Wibowo, mengonfirmasi bahwa hanya aspek seremonial yang terkena efisiensi. “Kegiatan fisik tetap berlangsung penuh, karena sangat bermanfaat bagi masyarakat,” jelas Yohanes.
Seluruh kegiatan fisik diharapkan selesai dalam waktu satu bulan, yaitu hingga 20 Maret 2025. Selain itu, upaya kolaboratif juga Pemkot Semarang lakukan dengan berbagai pihak, seperti Baznas dan PDAM, untuk mendukung proyek-proyek fisik ini.
Di samping kegiatan fisik, TMMD juga menggelar program nonfisik berupa edukasi dan penyuluhan. Kegiatan ini melibatkan berbagai dinas terkait, termasuk Dinas Kesehatan, Dinas Pengendalian Penduduk, Kesbangpol, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A).
“Dinas Kesehatan akan memberikan edukasi tentang penyakit, Dinas Pengendalian Penduduk terkait pelayanan KB, dan DP3A fokus pada pemberdayaan perempuan serta anak,” ungkap Noegroho Edy Rijanto, Kepala DP3A Kota Semarang.
Program TMMD Sengkuyung Tahap 1 ini diharapkan mampu meningkatkan kondisi fisik desa dan memberikan pengetahuan tambahan bagi warga. Sembari tetap menjunjung tinggi semangat kebersamaan dan gotong royong. (*)