Ungaran, UP Radio – Guru SD di Kecamatan Tuntang mendapatkan penyegaran Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA) Untuk Meningkatkan Keterampilan Komputasional, agar proses pembelajaran yang inovatif berbasis digital.
Hal ini penting untuk mendukung pembelajaran di SD menjadi lebih nyaman dan menyenangkan serta membawa suasana belajar yang lebih kondusif.
Tim Pengabdian Masyarakat (TPM) UPGRIS menggandeng KKG Bima Sakti Kecamatan Tuntang mengadakan In House Training dan penguatan bagi Guru SD Kecamatan Tuntang di Aula Korwil Pendidikan Kecamatan Tuntang, Sabtu (31/05/25) .
TPM UPGRIS yang terdiri dari Dr Rasiman, MPd (ketua), dengan anggota Dr Joko Sulianto, MPd, Dr Widya Kusumaningsih, MPd dan Husni Wakhyudin, MPd mengambil tema: Pelatihan Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA) Untuk Meningkatkan Keterampilan Komputasional bagi Guru SD di Gugus Bima Sakti Kecamatan Tuntang.
Ketua TPM Dr Rasiman mengatakan pelatihan ini untuk mendukung pelaksanaan kurikulum Merdeka maupun Deep learning seorang guru SD harus mempunyai kompetensi yaitu kemampuan guru dalam mengembangkan Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA) Untuk Meningkatkan Keterampilan Komputasional.
“Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA) akan dijadikan mata pelajaran pilihan dari SD sampai SMA. Untuk SD rencananya akan dimulai tahun pelajaran 2025/2026 mulai kelas V.
Menurutnya hal ini perlu dilakukan agar pembelajaran tidak membosankan dan menambah minat belajar siswa serta membiasakan guru dalam pembelajaran Koding.
Dijelaskan, Guru SD harus mempunyai tiga kemampuan yaitu (1) membangun komunikasi dua arah, (2) memperesentasikan materi ajar dengan berbagai cara, dan (3) menggunakan media berbasis IT. Sehingga pada akhirnya, pembelajaran tersebut membawa dampak positip bagi siswa yaitu siswa menjadi insan yang kreatif, berdaya saing, dan mempunyai karakter yang baik.
Selanjutnya, Husni Wakhyudin menyampaikan materi tentang Langkah-langkah pembelajaran Koding.
Cara membuat pembelajaran ini disampaikan secara luring, dilakukan pendampingan dan peserta mencoba melakukan pembuatan pembelajaran Koding.
Pelatihan dimulai memperkenalkan dasar-dasar coding kepada guru SD menggunakan platform Code.org. Tujuannya adalah membekali guru dengan pemahaman pemrograman, penguasaan Code.org, dan kemampuan menerapkan metode pembelajaran coding yang interaktif dan menyenangkan bagi siswa kelas 1-6.
Setiap peserta pelatihan ini membutuhkan komputer/laptop, koneksi internet, dan akun Code.org gratis.
Anggota TPM Joko Sulianto, menyampaikan materi yang terkait dengan keterampilan komputasional.
“Sebagai pendidik profesional dan mengimplentasikan Kurikulum Merdeka seorang guru harus menunjukkan kemampuannya dan penguasaanya dalam menyampaikan materi secara efektif dan bermakna (meaningfull learning), termasuk kemampuannya dalam mengemas literasi digital bagi siswanya,” terang Joko.
Menurutnya keterampilan Komputasional, atau digital skills, merujuk pada kemampuan individu untuk menemukan, mengevaluasi, menggunakan, berbagi, dan membuat konten menggunakan perangkat digital seperti komputer, ponsel pintar, dan internet.
Keterampilan ini antara lain: (1). Menggunakan Email dan Aplikasi Pesan Instan, (2). Konferensi Video, (3). Media Sosial, (4). Platform Kolaborasi Online(Google Workspace (Docs, Sheets, Slides), Microsoft 365, Trello, atau Asana.
Tim pengabdi Widya Kusumaningsih, menyampaikan materi tentang Kecerdasan Artifisial (KA).
Menurut Widya Urgensi integrasi Koding dan KA dalam pendidikan makin meningkat seiring dengan perkembangan Industri 4.0 dan 5.0, yang menuntut sumber daya manusia unggul dengan pemahaman dan keterampilan digital yang kuat.
“Tanpa literasi digital dan kemampuan di bidang teknologi digital yang memadai, generasi muda akan menghadapi kesulitan dalam bersaing di dunia kerja yang makin berbasis teknologi. Oleh karena itu, integrasi Koding dan KA dalam kurikulum sekolah bukan sekadar inovasi, melainkan kebutuhan fundamental dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan adaptif terhadap perubahan zaman,” tambahnya.
Ketua Korwil Pendidikan Kecamatan Tuntang, Dra Ani Adibatini MSi, menyambut baik dan memberi motivasi kepada peserta yang mengikuti kegiatan ini serta mengharapkan kerjasama ini ada kelanjutannya.
“Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan guru SD di Gugus Bima Sakti Kecamatan Tuntang, mampu menghasilkan pembelajaran Koding dan mempunyai kompetensi keterampilan digital, sehingga pembelajaran di kelas lebih menyenangkan bagi anak didiknya,” pungkasnya. (pai)