Uji Kompetensi Tari Sanggar Tari Sobokartti 2025

Semarang, 28 Juni 2025 – UpRadio– Perkumpulan Seni Budaya Sobokartti di usia yang ke 105 tahun akan menyelenggarakan Uji Kompetensi Tari yang akan di laksanakan pada hari Sabtu dan Minggu ,28 Juni dan 29 Juni 2025 mulai pukul 09.00 WIB.

Sebagai bentuk memberikan ruang untuk menampilkan kemampuan dalam menyerap materi latihan,juga untuk mengasah mental para penari Sobokartti.
Dalam Uji Kompetensi Tari Sobokartti 2025 akan diikuti oleh 208 siswa yang terbagi dalam 61 kelompok dan akan membawakan 24 Tarian untuk di uji kan ke para Penguji. Untuk Hari Sabtu,28 Juni 2025 ,Uji kompetensi akan dimulai dari Kelas B ,yaitu anak-anak yang naik dari kelas A-2, dilanjutkan ke kelas A-2 yaitu anak-anak yang naik dari Kelas Pemula / kelas Dasar A-1 dengan materi tari kreasi tradisi seperti tari Kepyar,Tari Soyong,tari Rumyang,Tari Warak,Tari Goyang-goyang,tari Lilin,Tari Merak dan beberapa tarian tradisi lainnya .

Untuk penilaian di hari Minggu,29 Juni 2025 akan dimulai dari Kelas Remaja,yaitu anakanak usia Sekolah Menengah Pertama(SMP) dan Anak-anak yang baru mendaftar diusia SMP Keatas dengan materi tari kreasi tradisi dan tarian Klasik . Setelah Penilaian kelas Remaja selesai dilanjutkan ke penilaian kelas Dewasa dengan materi Tari Klasik seperti Tari Srikandi Mustakaweni,Gambyong Pangkur,Gunungsari dan Tari Endah…

Advertisement

Sedangkan para Penguji atau Penilai adalah ;
1.Haryadi Dwi Prasetya S.Sn , beliau adalah pegiat Seni Tari dan perwakilan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang
2.Paminto ,beliau adalah pegiat Seni dan Pelatih Kelas Dewasa di Sobokartti
3.Endik Guntaris S.Pd.M.Pd Pegiat Seni dan Dosen Seni Tari Universitas Negeri Jakarta.
Dan di Hari Minggu ,salah satu penilai dihadirkan dari Kasunanan Surakarta yaitu
RT.Haryodiningrat Dona Dhian.

Dengan mengambil Tema Marsudi Ing Reh Budaya, Karana Budaya dadya ukuraning Jiwa Jawi yang memiliki mana kurang lebih tetaplah memelihara dan melestarikan budaya,karena budaya menjadi ukuran dan kwalitas tersendiri bagi jiwa Jawa kita. Tentunya dengan slogan tersebut diharapkan semakin memotivasi dan menjadi cambuk generasi muda untuk semakin mencintai budaya negeri sendiri. Kegiatan ini terbuka untuk umum,dan dipersilahkan untuk menyaksikan tanpa dipungut biaya/gratis.

Advertisement