Semarang, UP Radio – Universitas PGRI Srmarang (UPGRIS) kembali menyelenggarakan Pekan Olahraga dan Seni Mahasiswa (Porsima) 2021 yang berlangsung mulai 18-26 Oktober 2021 dan diprakarsai oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
Ketua Panitia Porsima, Dicky Dwi Susanto mengungkapkan penyelenggaraan Porsima ini bisa terselenggara karena angka kasus covid-19 yang semakin menurun, dan status pembatasan yang kian melonggar. Meski Porsima dapat terselenggara namun harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang dangat ketat.
“Semua perlombaan ini akan diselenggarakan dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan,” ungkap Dicky Dwi Susanto, dalam upacara pembukaan, di gedung balairung, 18 Oktober 2021. 
Dicky menambahkan, dalam helatan tahunan Porsima ini akan memperlombakan 3 cabang perlombaan di bidang olahraga, seni dan ilmiah.
“Cabang olahraga ada 8 cabang perlombaan, yaitu futsal, basket, taekwondo, karate, pencak silat, catur, mobile legend, dan e-sport. Untuk cabang seni juga 8 cabang perlombaan, yaitu solo vokal, musikalisasi puisi, cerpen, tari kreasi, monolog, videografi, MTQ, dan band. Untuk bidang ilmiah ada penulisan esai,” tambah Dicky.
Sementara itu, Rektor Universitas PGRI Semarang Dr Muhdi SH MHum menyambut baik usaha BEM untuk mulai menyelenggarakan kembali Porsima yang ditahun lalu tidak bisa terselenggara akibat pandemi.
Meski demikian Muhdi tetap menegaskan selama pelaksanaan acara tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. “Acara ini harus mengutamakan disiplin prokes ketat. Sekali ada pelanggaran, izin acara akan saya hentikan,” tegas Muhdi.
Meski kondisi saat ini sudah semakin membaik, lanjut rektor, setiap mahasiswa tetap waspada akan kemungkinan munculnya kembali penularan Covid-19.
Porsima 2021 kali ini diikuti 187 atlet yang berasal kalangan mahasiswa dari perwakilan tujuh fakultas yang ada di UPGRIS.
“Melalui Porsima diharapkan bisa muncul bibit-bitit atlet berbakat yang bisa membawa nama universitas dan negara dimasa mendatang,” pungkas Muhdi. (shs)
