Semarang, UP Radio – Meningkatkan mutu lulusan menjadi salah satu kinerja utama perguruan tinggi yang ditetapkan Menteri Pendidikan kebudayaan riset dan teknologi dalam Keputusan Nomor 754 Tahun 2020.
Salah satu aspek yang disiapkan untuk membekali mahasiswa dengan berbagai kompetensi agar bisa berwirausaha sehingga memiliki pendapatan sebelum lulus.
Program studi pendidikan matematika Universistas PGRI Semarang (UPGRIS) bekerjasama dengan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika Yogyakarta mengadakan bimbingan teknis dalam jaringan, Rabu (14/7/2021).
Dekan FPMIPATI UPGRIS Dr Nur Khoiri mengungkapkan pentingnya bekerja sama dengan berbagai instansi untuk saling menguatkan demi terwujudnya Indonesia hebat.
Hal tersebut diunggapkan pada pembukaan kegiatan workshop olimpiade dan pengembangan media berbasis augmented reality yang berlangsung 14 – 26 Juli 2021.
“Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang dijalankan prodi pendidikan Matematika UPGRIS dengan tujuan membangun sistem pelatihan bagi mahasiswa yang terbingkai dalam griya pintar dan griya bisnis digital,” kata Khoiri.
Khoiri menegaskan prodi pendidikan Matematika UPGRIS menggandeng PPPPTK untuk melatih dosen dan mahasiswa yang akan menjadi pelaksana dalam griya pintar dan griya bisnis digital.
“Kegiatan ini sangat menguntungkan karena melalui kegiatan workshop ini maka dosen dan mahasiswa akan siap menjadi pelatih di kampus dan kemudian akan meneruskan ilmunya ke peserta-peserta lain para calon penerus bangsa,” ujarnya.
Sementara Koordinator Pokja Peningkatan Kompetensi Dra Puji Iryanti MSc mengungkapkan kerjasama ini akan membantu PPPPTK dalam melatih para calon guru sehingga saat sudah lulus kelak dapat menjadi agen perubahan di kelasnya.
“Sesuai renstra Kemendikbud dengan PT tahun 2020-2024 tuntutan sekarang adalah bagaimana kita dapat meningkatkan literasi dan numerasi. Menjadi tugas kita bersama untuk melakukannya dan tentu harus dimulai dari pendidikan guru. Kegiatan yang diinisiasi pihak UPGRIS ini bagus dan semoga dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi mahasiswa calon guru sehingga nanti setelah lulus dapat mengajarkannya pada siswa di kelas,” terang Puji Iryanti.
Terdapat dua kegiatan dalam acara ini, yaitu pelatihan Olimpiade (15-16/7) secara sinkronus dan pelatihan pengembangan media berbasis augmented reality yang dilaksanakan secara blended learning dimana (14-16/7) secara sinkronus dan (15-19/7)bsecara asinkronus melalui LMS dari PPPPTK.
Materi program Pelatihan olimipade akan meliputi olimpiade jenjang pendidikan dasar dan menengah.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menyiapkan calon pelatih untuk mahasiswa pendidikan matematika UPGRIS menjadi pembimbing olimpiade di sekolah,” tambah Puji. (pai)