Semarang, UP Radio – Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) terus berupaya meningkatkan Perkembangan budaya akademik serta prestasi kampus untuk terus menyesuaikan dengan perkembangan teknologi.
Untuk mewujudkan hal tersebut UPGRIS menjalin kerjasama dengan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA).
Penandatangan naskah kerjasama dilakukan oleh Rektor UPGRIS Dr. Muhdi dan Kepala Pusat PPPPTK IPA Enang Ahmadi, Selasa (30/9).
Muhdi mengungkapkan kerjasama ini bertujuan agar lulusan UPGRIS khususnya dari kependidikan mampu menciptakan alumni yang terampil dan profesional.
“Upaya menggandeng PPPPTK IPA merupakan wujud profesionalitas serta tanggung jawab Universitas PGRI Semarang, terhadap dunia pendidikan agar lebih berkembang,” ujar Muhdi.
Menurutnya, PPPPTK IPA sebagai unit pelaksana teknis dari kementrian pendidikan dan kebudayaan mempunyai andil dalam meningkatkan kompetensi guru. “Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru yang melibatkan partisipasi publik yang meliputi pemerintah daerah, asosiasi profesi, perguruan tinggi, dunia usaha dan dunia industri.
Pelaksanaan Program Peningkatan Kompetensi Guru yang dilaksanakan PPPPTK IPA meliputi program Guru Pembelajar, Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, Program Kurikulum 2013 bagi Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah serta program unggulan Inquiry Based Learning (IBL) dan Science Technology Engineering and Mathematic (STEM).
“UPGRIS melalui program-program inovasi pendidikan dan pembelajaran yang diatur lebih lanjut meliputi. Peningkatan kualitas pendidikan dan pembelajaran IPA melalui program pelatihan inovasi pembelajaran. Pelaksanaan penelitian dan publikasi bersama,” ujar Muhdi.
Adapun Implementasi program science inquiry berorientasi entrepreneurship (5E+e) dilaksanakan dengan membangun ekosistem perkuliahan dalam konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Sementara Kepala Pusat PPPPTK IPA Enang Ahmadi mengatakam fungsi PPPPTK IPA diantaranya penyusunan program pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan.
“Pengelolaan data dan informasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan merupakan program Fasilitasi dari pelaksanaan peningkatan kompetensi tenaga kependidikan,” kata Enang. (pai)
