Walikota Tanggapi Temuan Sesar Aktif di Kota Semarang, Kaji Penggunaan Teknologi Paku Bumi

Semarang, UP Radio – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menanggapi serius temuan sesar aktif yang belum lama ini diungkap oleh peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Sesar tersebut berpotensi menimbulkan bencana gempa.

Walikota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti memastikan pihaknya sedang menyiapkan langkah antisipasi agar potensi pergeseran tanah tidak menimbulkan dampak besar bagi masyarakat maupun infrastruktur kota.

Salah satu opsi yang kini dikaji adalah pemanfaatan teknologi solder pile atau paku bumi. Menurut Agustina, metode ini dinilai efektif untuk memperkuat struktur tanah dan mengurangi risiko pergeseran yang dipicu aktivitas sesar.

[the_ad id="40097"]
Advertisement

“Sesar aktif di Kota Semarang itu kan ditemukan oleh BRIN. Kalau dibiarkan, tanah bisa terus bergeser. Maka, teknologi paku bumi ini bisa jadi solusi. Saya memang bukan ahli teknik, tapi sudah ada buktinya di lapangan,” ujar Agustina.

Agustina menuturkan teknologi serupa pernah diterapkan di kawasan Lapangan Golf Gombel, Semarang. Meski berada di area rawan pergeseran tanah, kawasan tersebut terbukti stabil setelah dilakukan penguatan dengan paku bumi.

“Lapangan golf Gombel itu dulu juga patahan, tapi setelah dilakukan treatment dengan paku bumi, kondisinya stabil. Itu membuktikan teknologi ini bisa bekerja dengan baik,” terangnya.

Penerapan teknologi paku bumi, lanjut Agustina, akan melibatkan pihak swasta sehingga pembiayaan tidak sepenuhnya bergantung pada anggaran pemerintah. Skema ini diharapkan bisa mempercepat realisasi tanpa membebani fiskal daerah.

Lebih jauh, ia menjelaskan pergeseran tanah tidak hanya ditemukan di satu titik. Di antaranya Taman Makam Pahlawan (TMP), Gunungpati hingga Gedawang menunjukkan tanda-tanda retakan yang patut diwaspadai.

“Di TMP Pahlawan itu kan di tengah kota, tiba-tiba muncul retakan. Ini yang harus kita perhatikan serius. Karena kalau perut bumi terganggu, tentu bisa berdampak pada tata ruang kota,” paparnya.

Meski demikian, Agustina mengutarakan pihaknya juga tidak akan gegabah dalam mengambil langkah penanganan temuan sesar aktif tersebut. Pemkot Semarang juga akan melibatkan ahli geologi dan teknik sipil guna memastikan solusi yang diambil sesuai dengan kondisi lapangan.

“Kami akan memanggil ahli untuk cek kondisi sesar dan retakan ini. Karena ini menyangkut perut bumi, tidak semua orang bisa lihat. Hanya ahli yang bisa memberikan solusi tepat,” tandasnya. (ksm)

[the_ad id="40099"]
Advertisement