Waspada!! Kota Semarang Rawan Tanah Ambles Terparah di Indonesia

Semarang, UP Radio – Wilayah Semarang menjadi daerah yang rawan tanah ambles atau sinkhole dengan tingkat tanah ambles terparah di Indonesia. Hal itu dikarenakan wilayah Semarang, banyak industri yang secara masif menggunakan air tanah untuk pemenuhan kebutuhannya terhadap air.

Peneliti Geoteknologi LIPI Rahmat Fajar Lubis mengatakan, eksploitasi air tanah secara berlebihan dapat menyebabkan tanah ambles.

“Jadi yang memang tercatat paling parah di Jawa itu, Semarang Utara pengambil air tanah paling parah,” ujarnya pada diskusi Ancaman Eksploitasi Air Tanah dari PT Aetra Air.

Advertisement

Dia menyebutkan, hal itu terjadi karena banyaknya bangunan hotel, mall dan industri lainnya, dimana pengaturan mengenai air tanah di sana tak terkendali.

Selain itu dia menambahkan, wilayah lainnya yang paling banyak menggunakan air tanah yakni di Jakarta, Bangkok dan Mexico.

Rahmat mengungkapkan, bahwa pengelolaan air selalu menjadi permasalahan yang kompleks. Hal itu terjadi akibat kita semua kurang menata dan memiliki regulasi yang tegas dalam pengelolaan air tanah.

“Air selalu jadi masalah karena penggunaannya terus bertambah. Hujan sungai, danau dan air tanah adalah satu kesatuan sistem tatam air yang tidak dapat terpisahkan. Mengabaikannya, berarti ancaman untuk semuanya,” tegasnya.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Aetra Air, Hari Yudha Hutomo mengatakan, eksploitasi air tanah berlebih dapat dialihkan dengan menggunakan air perpipaan.

“Kami menyediakan pelayanan air bersih perpipaan sebagai solusi pengganti air tanah. Kabupaten Tangerang sendiri, telah merasakan dampak dari eksploitasi air tanah, yang ditandai dengan memburuknya kualitas air, berkurangnya volume tanah dan terjadinya intrusi air laut,” paparnya.

Atas hal tersebut, pihaknya telah mengadakan berbagai sosialisasi dan edukasi ke jajaran terkait dengan beberapa kedinasan di Kabupaten Tangerang, untuk mencegah hal yang terjadi di Jakarta dan Semarang agar tak terlalu rawan sinkhole. (ksm)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement