Semarang, UP Radio – Sekda Jateng Sumarno mendorong mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) agar punya peran dalam upaya mitigasi bencana.
Sumarno juga meminta mahasiswa KKN UPGRIS bisa menggugah kesadaran masyarakat akan risiko bencana di setiap daerah.
“Kesadaran masyarakat perlu diingatkan kembali, kadang masyarakat lupa ada risiko bencana. Sebab bencana tidak bisa dijadwalkan, yang bisa dijadwalkan adalah kesiapan dan antisipasinya,” kata Sekda setelah melepas peserta KKN UPGRIS di Balairung kampus tersebut, Kamis 27 Januari 2022.
Selain itu, ia juga meminta mahasiswa tetap mengingkatkan masyarakat akan pentingnya penerapan protokol kesehatan.
Komitmen penerapan protokol kesehatan dinilai penting untuk menekan varian baru Covid-19 (Omicron) agar tidak makin meluas.
“Kalau kasus covid bisa terus ditekan, pemerintah bisa fokus pada pemulihan ekonomi. Maka mahasiswa sangat diharapkan untuk tetap mengingkatkan penerapan prokes di masyarakat,” tambahnya.
Rektor UPGRIS Dr Muhdi SH MHum menyatakan, subfokus KKN kali ini memang lebih ke pembentukan desa tangguh bencana.
Muhdi meminta mahasiswa bisa menjadi sukarelawan sekaligus pionir, yang bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait penanganan kebencanaan.
“Mahasiswa kami harapkan mampu menjadikan desa mereka tangguh terhadap bencana. Tidak kalah pentingnya, mahasiswa sekaligus berperan untuk meningkatkam potensi wisatanya,” tutur Muhdi.
Sementara itu, KKN yang mengangkat tema “Pemberdayaan Masyarakat melalui Literasi Digital dalam Mendukung Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)” ini melibatkan 1.655 mahasiswa.
Dalam pelaksanaannya turut menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, di sejumlah kabupaten/kota di Jawa Tengah, Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. (pai)