60 Persen Gedung SD Negeri di Semarang Hampir Rusak

Semarang, UP Radio – Sebanyak 60 persen gedung Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kota Semarang dalam kondisi mendekati rusak.

Dinas Pendidikan Kota Semarang diharapkan mengecek sekolah-sekolah yang berindikasi rawan roboh.

Hal itu disampaikan oleh Sekreraris Komisi D DPRD Kota Semarang, Anang Budi Utomo, setelah meninjau SD Negeri Palebon 01 Kota Semarang yang roboh atapnya.

Advertisement

Sebanyak empat kelas, yaitu kelas 5A, 5B, 6A, 6B, mengalami kerusakan yang cukup parah.

Anang menyatakan, begitu mendapatkan informasi kejadian tersebut, pihaknya langsung meninjau lokasi.

Menurut Anang, robohnya atap sekolah tidak terduga. Pasalnya, secara fisik, bangunan sekolah masih terlihat bagus.

Apalagi, beberapa waktu lalu, sekolah tersebut menjadi percontohan sekolah ramah anak.

“Tapi, yang terjadi, gedungnya tidak ramah. Kami akan lakukan evaluasi dan pendalaman, kira-kira penyebabnya apa. Ke depan, tidak boleh lagi terjadi seperti ini,” tegasnya. Beruntung, peristiwa tersebut tidak memakan korban jiwa.

Meski demikain, Anang berharap, pihak sekolah harus menjaga anak-anak agar tidak ada korban di kemudian hari.

Lebih lanjut, ia juga meminta pihak sekolah untuk menjaga mental anak-anak, terutama kelas 6, yang sebentar lagi akan menghadapi ujian.

“Mereka akan menghadapi ujian, diharapkan anak-anak terjaga mentalnya. Jangan sampai mereka takut bersekolah,” ujarnya.

Setelah kejadian ini, Komisi D DPRD Kota Semarang akan segera memanggil Disdik Kota Semarang untuk mengetahui lebih lanjut terkait bangunan tersebut.

Anang juga meminta Disdik untuk mengecek sekolah-sekolah lain yang berindikasi rawan roboh.

Apalagi, saat ini sudah masuk musim penghujan. Pasalnya, 60 persen SD Negeri di Kota Semarang kondisinya mendekati rusak.

“Laporan yang kami terima, 60 persen SD kondisinya mendekati rusak. Musim hujan ini, tolong dicek lagi mana-mana sekolah yang rawan roboh,” pintanya. (ksm)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement