Bakmi Jogja Sundoro, Berhasil Tumbuh Ditengah Pandemi dengan Strategi Penjualan Digital

Semarang, UP Radio – Siapa sangka pandemi Covid-19 menjadi awal perkembangan sebuah UMKM yang menjajakan Bakmi Jogja Sundoro. Badai Covid-19 yang menggoyahkan perekonomian Indonesia itu, justru dimanfaatkan sebagai momen bagi Sundoro untuk mengubah model penjualan dan berhasil meraih keuntungan setelahnya.

Bersama Blibli Bakmi Sundoro, mengganti strategi penjualan yang awalnya sebagai rumah makan menjadi mi kering dalam kemasan siap saji. Hingga saat ini mampu menjual produknya di 480 supermarket dan toko di Indonesia. Bahkan, bakmi khas Jogja ini telah dinikmati sampai ke Singapura, Hongkong, Australia, Malaysia, hingga Swiss.

“Kami awalnya di tahun 2019 jualan bakmi Jogja secara offline (rumah makan). Tapi saat lockdown masa pandemi, kami tidak boleh jualan. Sampai Blibli menghubungi kami, dan menawarkan pendampingan untuk penjualan online, dan sampai sekarang berhasil,” kata manajer marketing Bakmi Sundoro, R. Ngt Bintari Saptanti.

Advertisement

Bintari menambahkan, bukan hanya pendampingan untuk berjualan online saja, Blibli juga mendampingi untuk mengembangkan kualitas produk yang dijual. Kata dia, semua Bakmi Sundoro dikemas secara beku dalam kemasan. Setelah melewati diskusi dan pengamatan, desain kemasan diganti sesuai dengan kebutuhan pasar.

Penggantian desain kemasan tersebut, ternyata memberikan dampak yang sangat luar biasa bagi penjualan Bakmi Sundoro. Disebutkan, mie yang mengambil nama kecil Hamengkubuwono II sebagai merek ini, mampu menjual lebih dari 25 ribu buah setiap bulan ke pasar. Tentunya, sebagian transaksi dilakukan melalui aplikasi Blibli.

“Kami perbulan menjual 800 karton isi 32 buah. Kalau kapasitas produksi kami, sampai saat ini mencapai 1.400 karton perbulan,” imbuhnya.

Meski telah mengalami kemajuan pesat, Bintari mengaku masih mendapat pendampingan dari Blibli. Kata dia, berbagai event nasional, Bakmi Jogja selalu diajak untuk terlibat. Bahkan, lanjutnya, sampai bisa diajak podcast dengan putra Presiden Joko Widodo, Kaesang.

“Itu hebat sekali, saya rasa. Saya juga pernah diajak Blibli untuk membuka stand di PRJ (Pekan Raya Jakarta). Yang awalnya saya ngga PD, ternyata responnya (pasar) bagus,” tambah dia.

Sementara itu, Kepala Cabang BliBli Jawa Tengah, Darma Habibi mengatakan, setiap mitra mendapatkan kesempatan yang sama untuk maju bersama Blibli. Menurutnya, pendampingan intens dapat membantu mitra Blibli meningkatkan kualitas dan jangkauan produk.

“Selama ini yang benar-benar berikan pelatihan ke mereka adalah perubahan mindset ya. Mindset bisnis yang selama ini masih konvensional di offline, kita coba berikan pandangan yang lebih luas,”terangnya. (ksm)

Advertisement