BI Gelar Pameran UMKM Jawa Tengah: Go Global, Go Digital

Semarang, UP Radio – Bank Indonesia menilai UMKM sebagai salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia dan terbukti mampu menghadapi krisis ekonomi.

Menyikapi hal tersebut Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah berkomitmen untuk mendorong para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mengembangkan kapasitas bisnis agar bisa menembus pasar ekspor.

Dukungan itu direalisasikan melalui agenda  “Pameran UMKM Jawa Tengah: Go Global, Go Digital” yang akan diselenggarakan pada tanggal 1-3 November 2019 di Lawang Sewu Semarang.

Advertisement

“Melalui pameran UMKM ini para pelaku UMKM Jawa Tengah diharapkan dapat memperoleh pengetahuan mengenai ekspor, mulai dari perbaikan standar kualitas produk, regulasi, promosi, dan akses pasar ekspor,” kata Kepala Kantor Perwakilan BI Jateng Soekowardojo di kantor BI Jawa tengah (11/10).

Soekowardojo juga mengungkapkan, BI sangat selektif untuk menggandeng UMKM dengan produk yang berkualitas untuk menampilkan produknya dalam pameran tersebut.

Dikatakan, peserta pameran merupakan UMKM se-Jawa Tengah yang terdiri dari UMKM binaan KPwBI BI Jateng, UMKM binaan KPwBI wilayah kerja Jawa Tengah (Solo, Tegal, dan Purwokerto), UMKM binaan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait se-Jawa Tengah, dan UMKM binaan BUMN/Perbankan/Asosiasi.

“Produk yang akan ditampilkan adalah produk premium ekspor atau potensi ekspor dengan kategori fashion, kain tradisional, makanan/minuman, produk kerajinan, dan kopi,” ujarnya.

Disebutnya, untuk memilih produk yang akan dilibatkan pada pameran agar sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan, pada tanggal 10-11 Oktober 2019 dilakukan kurasi produk yang bekerjasama dengan kurator tingkat nasional yaitu (ID SEED).

“UMKM yang akan mengikuti proses kurasi berjumlah sekitar 150 UMKM, yang nantinya akan dipilih sebanyak 50 UMKM,” katanya.

Melalui kegiatan selama tiga hari tersebut, pihaknya menargetkan dapat meraih transaksi pameran hingga Rp 500 juta per hari dan mampu mendatangkan 10 ribu pengunjung.

“Kami targetkan transaksi pameran Rp 500 juta per hari, kemudian transaksi bisnis kontraknya mencapai 100 ribu dolar,” pungkasnya.

Sementara itu, dalam kegiatan tersebut nantinya mekanisme pembayaran akan dilakukan dengan kanal QR Code payment yang menggunakan QRIS (QR Code Indonesia Standart). (shs)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement