Bkipm Semarang Bagi Paket Ikan di Sragen dan Karanganyar

Sragen, UP Radio – Kementerian Kelautan dan Perikanan, Melalui Bkipm Semarang, masih dalam Rangkaian Bulan Mutu Karantina (BMK) Tahun 2021,
Balai KIPM Semarang melaksanakan BKIPM Peduli Sosial 2021 Tahap III.

Setelah sebelumnya pembagian paket ikan dilaksanakan di Kabupaten Pati dan Cilacap, penyediaan paket ikan sehat dan bermutu kali ini dibagikan pada warga Sragen dan Karanganyar.

Kepala Balai KIPM Semarang R. Gatot Perdana mengungkapkan pembagian sebanyak 600 paket yang berisi ikan olahan ini didistribusikan di 2 lokasi yaitu Desa Bedoro Kecamatan Sambung Macan Sragen dan Desa Ngasem, Tugu, Kecamatan Jumantono, Karanganyar dengan berat total 1.5 Ton.

Advertisement

“Kegiatan ini masih dalam rangkaian Bulan Mutu Karantina Ikan 2021 yang mengusung tema “Ikan Sehat Bermutu untuk Mendukung Pemenuhan Protein Masyarakat,” terang Gatot.

Kegiatan pembagian paket ikan kali ini juga dihadiri Anggota Komisi IV DPR-RI, Luluk Nurhamidah, Wakil Bupati Sragen, Kepala Desa Bedoro, Pemerintah Kecamatan Sambung Macan, Forkopimcam Sambung Macan dan Kepala Desa Ngasem, Tugu, Jumantono Karanganyar.

Acara penyerahan secara simbolis dilaksanakan di Balai Desa Bedoro dengan tetap memperhatikan Protokol kesehatan yang ketat dan didistribusikan ke penerima manfaat di wilayah Sragen dan Karanganyar.

Gatot juga menambahkan pentingnya mengkonsumsi ikan, selain terjangkau, ikan kaya akan protein yang mendukung imunitas dan pertumbuhan tubuh khususnya untuk anak-anak, balita dan janin pada ibu hamil.

Kegiatan pembagian paket ikan tersebut merupakan kerjasama antara Anggota Komisi IV DPR-RI dengan BKIPM.

“Kegiatan ini merupakan peran aktif BKIPM dalam menyediakan sumber gizi dari protein ikan melalui penyaluran produk perikanan kepada masyarakat, tambahnya,” tambah Gatot.


Dengan Bkipm Peduli Sosial ini, diharapkan dapat membantu memenuhi sebagian gizi masyarakat sehingga dapat meningkatkan imunitas tubuh
masyarakat khususnya dalam kondisi pandemi sekarang ini serta membantu dalam mengurangi angka gizi buruk dan stunting di masyarakat Sragen khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

Sementara itu anggota Komisi IV DPR RI Luluk Nurhamidah mengatakan tingkat stunting balita di wilayah Sragen masih cukup tinggi, sehingga dengan adanya bantuan ikan akan mampu menurunkan angka gizi buruk dan stunting di Sragen dan Karanganyar.

“KKP melalui BKIPM memberikan kontribusi terhadap penurunan stunting di Indonesia, salah satunya dengan sosialisasi dan edukasi serta program Pembagian paket ikan sehat dan bermutu ini sebagai pemenuhan protein masyarakat,” kata Luluk.

Ia juga menambahkan, Stunting merupakan hal serius dan ancaman bagi bangsa kita sehingga perlu peran aktif dari semua pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, pemangku agama, penggerak PKK, masyarakat sehingga pada tahun 2030 angka stunting dapat ditekan hingga 15 persen. (shs)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement