Semarang, UP Radio – Kemelut yang dialami produsen jamu PT Nyonya Meneer Semarang masih belum berakhir dan pihak manajemen perusahaan masih melakukan berbagai upaya untuk membatalkan keputusan pemailitan tersebut.
Presiden Direktur PT Nyonya Meneer Charles Saerang menyatakan tidak ada penyalahgunaan keuangan perusahaan seperti yang dituduhkan selama ini. Menurut Charles pihaknya siap dipailitkan jika nantinya terbukti menggunakan uang hasil utang perusahaan jamu tersebut untuk kepentingan pribadinya.
“Boleh pailitkan saya kalau terbukti piutang dari para kreditor ini saya pakai untuk keperluan pribadi,” tegas Charles di Semarang (28/9). 
Menampik semua tuduhan penyalahgunaan hutang, Charles mengaku memiliki seluruh bukti tentang utang Nyonya Meneer yang menggunakan namanya.
Selain itu, kata dia, seluruh pinjaman atas namanya itu juga sudah dilaporkan dalam laporan keuangan perusahaan. Dirinya juga mengakui jumlah seluruh piutang kreditor jumlahnya mencapai sekitar Rp286 miliar.
Ia menjelaskan adanya sejumlah piutang atas namanya dilakukan mengingat adanya bank-bank yang memasukkan perusahaannya itu dalam daftar hitam sebagai debitor.
“Saya terpaksa pinjam pribadi karena oleh bank sudah di `black list`. Tetapi itu semua sudah dilaporkan,” katanya.
Oleh karena itu, ia mengharapkan kurator melihat kejujuran itu dengan mengakui piutang yang ditagihkan oleh para kreditor. (shs)
