Semarang, UP Radio – Dalam kontestasi Pemilu 2024 membuat banyak masyarakat perbedaan dalam pilihan politik, dan rawan menjadi perpecahan. Hal tersebut mendorong Dewan Pakar Payuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), Dewi Susilo Budiharjo, agar masyarakat kembali bersatu pasca berbeda pilihan Pilpres dan Pileg 2024.
Dalam sebuah pertemuan di Semarang pada Kamis (15/2), Dewi Susilo Budiharjo dari PSMTI menekankan pentingnya persatuan di tengah perbedaan pandangan politik.
Menurutnya, perbedaan pilihan politik adalah hal yang wajar dalam sebuah negara demokrasi, namun kini saatnya untuk bersama-sama kembali menyatukan diri.
“Dalam menentukan pilihan pemimpin negara ini, kita harus menghargai perbedaan yang ada. Namun, sudah saatnya kita kembali bersama-sama dengan damai dan harmonis,” jelasnya saat bertemu awak media.
Dewi melanjutkan, bahwa melalui proses demokrasi, masyarakat akan semakin matang dan terbuka terhadap berbagai sudut pandang politik.
Oleh karena itu, perbedaan pandangan politik tidak boleh menjadi penghalang dalam menjaga persatuan kedatuan bangsa Indonesia.
“Namun, penting untuk diingat bahwa pesta demokrasi akan berakhir. Tujuan kita adalah untuk menciptakan kebahagiaan bersama di akhirnya, dengan saling menghargai,” ungkap Dewi.
Lebih lanjut, Dewi menekankan pentingnya menjaga persatuan bangsa dan negara sebagai hal yang mutlak.
“Jika ada yang tidak menerima hasilnya, itu berarti masih ada harapan yang belum terpenuhi,” katanya.
Dalam konteks PSMTI, Dewi menyebut bahwa anggotanya diberikan kebebasan untuk mendukung pasangan calon presiden yang sesuai dengan keyakinan masing-masing. Beberapa anggota bahkan terlibat aktif sebagai tim sukses paslon Capres Cawapres.
“Kami memberikan kebebasan kepada anggota untuk memilih pasangan calon yang tepat sesuai dengan hati nurani mereka. Meskipun saya juga mendukung salah satu pasangan, setelah pemilu ini berakhir, kita harus kembali bersatu,” tuturnya.
Dewi berharap setelah pengumuman resmi pemilu nanti, siapapun yang akan menjadi presiden dan memimpin, jangan sampai terbelah-belah, bersatu kembali untuk bangsa Indonesia kedepannya. (ksm)