Semarang, UP Radio – Masa kegiatan belajar dari rumah bagi siswa PAUD, TK, SD dan SMP se-Kota Semarang yang semula direncanakan hingga 13 April 2020 akhirnya diperpanjang hingga batas waktu yang belum ditentukan. Hal ini mengingat perkembangan covid-19 di Kota Semarang masih belum mereda.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri mengatakan, kepala sekolah wajib melaksanakan pemantauan secara berkesinambungan terhadap aktivitas guru, karyawan, dan peserta didik dalam pelaksanakan kegiatan belajar mengajar dan work from home (WFH). Sehingga, kebijakan yang ditetapkan ini berdampak positif sebagai bagian dari upaya pencegahan covid-19.
“Semua guru memantau siswanya masing-masing. Kami juga ada interaksi melalui WA group. Setiap guru juga melaporkan kegiatan mereka,” terang Gunawan, Senin (13/4/2020).
Menurut Gubawan, ada berbagai media pembelajaran yang bisa dimanfaatkan siswa selama belajar dari rumah. Masing-masing guru menyiapkan metode pembelajaran secara daring. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan juga memiliki laman untuk belajar secara daring yang bisa diakses di https://belajar.kemdikbud.go.id/. Mulai Senin ini, siswa juga bisa belajar melalui televisi milik pemerintah yakni TVRI.
“Selain itu juga ada beberapa aplikasi belajar yang lain. Tinggal pilih mau pakai yang mana untuk belajar,” katanya.
Di samping itu, tambah Gunawan, Dinas Pendidikan juga memberikan pelajaran secara daring kepada perwakilan guru di masing-masing sekolah terkait cara belajar online. Diharapkan, perwakilan guru itu bisa membagikan ilmunya kepada guru yang lain agar dapat meningkatkan kompetensi siswa.
Lebih lanjut, dia juga meminta sekolah tetap melaksanakan pengaturan piket secara proporsional yakni 30 persen dari jumlah guru dan tendik untuk layanan publik, petugas kebersihan, dan keamanan. (ksm)