Semarang, UP Radio – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) memiliki cara khusus untuk menangani dan memperbaiki jalan rusak dalam waktu cepat.
Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah memberdayakan warga lokal untuk menjadi tenaga yang siap memperbaiki jalan rusak tersebut.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, AR Hanung Triyono menjelaskan, memiliki 1.200 orang yang siap memperbaiki jalan rusak tersebut. Mereka tergabung dalam Masyarakat Bina Marga (Masbima). 
Mereka tersebar di seluruh Jawa Tengah, terutama lokasi yang di sana terdapat potensi besar bagi jalan provinsi untuk rusak. Beberapa kabupaten/kota tersebut adalah Pati, Surakarta, Semarang Purwodadi, Magelang, Wonosobo, Tegal Cilacap.
Dalam perekrutan menjadi anggota Masbima, Hanung menjelaskan memilih dua kategori, yakni masyarakat miskin yang tidak memiliki skill dalam mengaspal jalan namun sehat. Kategori kedua adalah masyarakat yang memiliki keahlian dalam mengaspal atau memperbaiki jalan rusak.
“Kami memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP), yakni 1×24 jam jalan rusak ringan tersebut harus sudah selesai. Laporan jalan rusak di wilayaj kami biasanya melalui laporan masyarakat secara manual dan melalui aplikasi Jalan Cantik yang bisa diunduh di smartphone Android,” kata Hanung, Minggu (27/10).
Ditambahkan, keberadaan 1.200 personel ini dirasa efektif untuk menangani keluhan mengenai jalan rusak. Dia menegaskan, semua personel Masbima diberi upah sesuai dengan UMR Kabupaten.
Selain menjaga jalan provinsi tetap dalam keadaan baik, langkah Pemprov Jateng memberdayakan masyarakat ini juga sebagai langkah memberikan lapangan kerja bagi kelompok-kelompok Masbima di masing-masing daerah.
Disebutnya, saat ini jalan propinsi yang dimiliki Jateng adalah sepanjang 2.408.051 meter dan 88 persen di dalamnya dalam kondisi baik. Sedangkan sisanya saat ini dilaporkan sedang rusak ringan. (shs)
