Ratusan awak pengemudi taksi yang tergabung dalam forum taksi Jawa tengah hari ini melakukan aksi unjuk rasa di kantor gubernur Jawa tengah menolak kehadiran angkutan taksi berbasis online.
Peserta aksi datang dari berbagai daerah di Jawa tengah yang memiliki moda tranportasi taksi konvensional sejak jam 10 pagi telah berkumpul di depan kantor gubernur menuntut pemerintah untuk memblokir aplikasi angkutan berbasis online.
Koordinator aksi medi mengungkapkan kehadiran angkutan berbasis online yang dinilai sebagai angkutan ilegal sangat memukul usaha taksi resmi. 
“Sejak masuknya angkutan online telah menyebabkan semakin turunnya pendapatan hingga 50 persen. Banyak teman teman kami yang tidak lagi bisa membayar cicilan rumah dan juga memenuhi biaya sekolah anak anak mereka,” ungkap Medi.
Akibat aksi unjuk rasa forum taksi Jawa tengah ini menyebabkan arus lalu lintas di jalan pahlawan di depan kantor gubernur ditutup satu jalur karena digunakan untuk parkir ratusan armada taksi yang berasal bukan hanya dari Semarang tetapi juga dari kota lain seperti Solo, Pekalongan, Kudus dan Tegal.
Medi menuntut untuk awak angkutan taksi bisa bertemu dengan Gubernur agar bisa menyalurkan aspirasinya.
Mereka juga mengancam jika tidak ditemui akan menggelar aksi yang lebih besar lagi. (shs)
