Pembangunan akses tembus Srondol-Sekaran direalisasikan tahun 2020 ini
Semarang, UP Radio – Rencananya, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui anggaran pusat akan membangun jembatan penghubung Srondol-Sekaran yang nantinya memperpendek jarak tempuh dari wilayah Banyumanik menuju Gunungpati atau sebaliknya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Sih Rianung memaparkan, proyek itu akan dibiayai Pemerintah Pusat melalui dana APBN. Sedangkan Pemkot Semarang hanya mempersiapkan anggaran untuk pembebasan lahan. Saat ini, proses pembebasan lahan sudah dilakukan.
“Total ada empat lahan yang kami tinggal bayar dan tinggal menunggu tim appraisal,” tutur Rianung, Rabu.
Hadirnya jembatan penghubung ini, lanjut Rianung, juga akan mempermudah akses dua universitas di Kota Semarang yaitu Universitas Diponegoro (Undip) dan Universitas Negeri Semarang (Unnes). Adapun rutenya mulai dari Jalan Durian, melewati Simpang Srondol, hingga tembus ke wilayah Sekaran.
Ia belum dapat menyebutkan besaran anggaran pembangunan jembatan tersebut. Proses lelang dan pengerjaan proyek akan dilakukan langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Proses lelang dilakukan di pusat, kami hanya untuk pembebasan lahan. Kami juga masih nunggu tim appraisal baru anggarannya terlihat,” jelasnya
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, proyek tersebut sangat penting untuk menyambungkan Gunungpati dan Banyumanik.
Pihaknya akan terus mengawal agar menjadi daya dukung untuk Kota Semarang. Dengan akses yang lebih mudah, ia yakin ekonomi di sekitar wilayah tersebut akan berkembang dengan baik.
“Insyaallah kami kawal supaya jadi daya dukung Kota Semarang teeutama di dua kecamatan, yaitu Gunungpati dan Banyumanik. Pasti ekonominya berkembang dengan baik,” kata Hendi, sapaannya.
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, Rukiyanto, mengatakan, dewan sangat mendukung proyek tersebut.
Menurutnya, percepatan pembangunan harus dilakukan. Akses yang menghubungkan Kecamatan Banyumanik dan Gunungpati memang diperlukan mengingat arus lalu lintas sudah mulai padat.
“Kami sudah kunjungan lapangan terkait situasi dan kondisi jalan tembus Srondol-Sekaran. Kami mendorong segera dilaksanakan karena sikon lalulintas di Kota Semarang begitu padat,” katanya.
Pembangunan jembatan Srondol-Sekaran, lanjut Rukiyanto, akan mengurai kepadatan lalu lintas, semisal di wilayah Jatingaleh maupun Srondol yang menuju arah Ungaran.
“Itu sudah berhenti beberapa tahun. Karena itu, kami mendorong untuk Sekaran-Srondol segera direalisasikan,” pintanya. (ksm)