KKN UPGRIS Angkat Potensi Wisata Tugu Dandang Mijen

Semarang, UP Radio – Maraknya asset sejarah yang kurang mendapat perhatian menumbuhkan keprihatinan bagi sejumlah mahasiswa Universitas PGRI Semarang.

Salah satu diantaranya asset Tugu Dandang yang memiliki nilai historis dan berlokasi di Desa Purwosari Kecamatan Mijen kota Semarang yang saat ini kurang mendapat perhatian meski memiliki potesi wisata di Kawasan tersebut.

Koordinator KKN Universitas PGRI Semarang kecamatan Mijen Andi Nur Wahid menilai sejarah merupakan masa lalu yang tak seharusnya dilupakan begitu saja. Seperti halnya Tugu Dandang di Purwosari Mijen yang terdapat wisata sejarah yang sudah berdiri sejak tahun 7 Desember 1996.

Advertisement

“Awal mula berdirinya tugu dandang itu bertujuan sebagai sumber mata air dan tandon air yang dialirkan ke pabrik air minum yang berada di seberang jalan tugu dandang yang disebut “Tuk Si Dandang” dan selanjutnya menjadi monument,” tutur Andi.

Guna kembali menghidupkan potensi wisata Tugu Dandang, Sabtu (17/2) lalu,  KKN Mahasiswa UPGRIS melakukan pembersihan lokasi sebagai bentuk kepedulian mahasiswa untuk melestarikan kembali.

Lanjut Andi, Tugu Dandang dulunya menjadi sebuah wisata agro, dan banyak digunakan sebagai tempat pentas seni dan karaban kerbau. Selain itu tugu tersebut juga terbuat dari tembaga yang ditafsir harganya mahal.

Namun Seiring berjalannya waktu sejumlah orang tidak bertanggung jawab malah melakukan pencurian sebagian tembaga sehingga tugu tersebut akhirnya ditutup karena tempat yang sepi, tidak adanya penerangan lampu dan jauh dari rumah warga di Purwosari.

Perangkat desa Purwosari pun mengapresiasi kegiatan mahasiswa UPGRIS yang melakukan aktivitas pembersihan Tugu Dandang yang menjadi langkah awal untuk mengidupkan kembali Kawasan tugu dandang.

“Tahun ini kegiatan akan difokuskan untuk perbaikan serta mengaktifkan lagi sebagai tempat wisata, karena ini aset. jadi kalau sudah aktif lagi bakal ada pentas seni”, ujar lurah Purwosari Junaedi.

Pembersihan yang dilakukan oleh mahasiswa peserta KKN meliputi pembersihan rumput yang ada disekitar tugu dandang dan tribun dandang agar kembali terlihat asri.

“Harapannya tahun ini sudah bisa dibuka kembali, mulai dari tribun tugu yang akan diganti keramiknya, pelan-pelan nanti akan fokus pada penutupan dandang yang bolong itu dulu, diganti dengan tidak dari tembaga asli mungkin yang hampir menyerupai untuk menghindari tindak pencurian,” tutupnya. (shs)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement