KKN UPGRIS Harus Bisa Tingkatkan Literasi Digital Masyarakat

Semarang, UP Radio – 1826 mahasiswa Universitas PGRI Semarang dari 19 program studi mengikuti pembekalan sebelum melaksanakan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Rektor Universitas PGRI Semarang Dr. Muhdi SH. MHum mengatakan Program KKN merupakan program wajib yang harus diikuti oleh setiap mahasiswa di semester VII.

“KKN kali ini bukan hanya diikuti mahasiswa calon guru saja tetapi juga dari program studi non kependidikan lain,” ungkap Muhdi saat membukan acara pembekalan di gedung Balairung UPGRIS (17/12).

Pembekalan wajib diberikan bagi mahasiswa sebelum mengikuti KKN semester genap 2017/2018 dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Literasi Digital Menuju Desa/Kelurahan Mandiri”.

Program KKN kali ini dilaksanakan di 14 kecamatan yang tersebar di 6 Kabupaten/kota di Jawa Tengah, yaitu kota Semarang, kab. Semarang, kab Kendal, kab. Kudus, kab. Pati dan kab. Jepara.

“Mahasiswa harus bisa menciptakan program yang dapat memberdayakan masyarakat yang diharapkan akan bisa meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat desa setempat,” tegasnya.

Masyarakat harus dapat mengakses arus informasi digital di bidang pendidikan, perekonomian,  kesehatan dan kewirausahaan sehingga setiap usaha kecil yang ada bisa memliki akses perdagangan melalui literasi digital.

“Buan hanya sebatas literasi digital saja, tapi mahasiswa juga harus bisa mengurus legalitas usaha masyarakat hingga pengurusan merk dagang usaha milik masyarakat,” tambahnya.

Pembekalan KKN semester Genap 2017/2018 ini dilaksanakan secara bertahap dan dimulai hari ini (17/12), dan tahap kedua akan diselenggarakan setelah menyelesaikan Ujian Akhir Semester (UAS) dengan materi pembekalan tentang literasi digital yang dibawakan oleh Dishubkominfo. (shs).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *