Launching KIPP, Jateng Segera Bentuk BRIDA

Semarang, UP Radio – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan sambutan pembukaan pada acara Launching Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Provinsi Jawa Tengah di kantornya, Senin (7/6/2021). Ia mengatakan, terkait penyelenggaraan KIPP Provinsi Jawa Tengah, sebanyak 41 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Jawa Tengah dituntut untuk berinovasi. 

Ganjar berharap, setidaknya dari setiap OPD yang di dalamnya terdapat beberapa bagian atau bidang, masing-masing dapat menghasilkan satu inovasi. Tentu itu akan membuat Jawa Tengah kaya akan inovasi. Sehingga, setiap kali ada lomba inovasi, tinggal memilih inovasi mana yang paling bagus dan akan diikutkan. Menurutnya, keikutsertaan inovasi juga tidak harus menang, yang penting berani mengeluarkan inovasi.

“Ikut saja itu sudah bagus. Tradisi inilah yang akan kita dorong, mudah-mudahan bisa berjalan,” ujarnya.

Advertisement

Termasuk pada saat pandemi seperti sekarang, Ganjar berharap OPD hingga tingkat Kabupaten dan Kota, bisa memanfaatkan momen untuk berinovasi dalam pelayanan publik. Misalnya, ketika publik mengalami kesulitan berdagang, kesulitan sekolah, tidak bisa berjumpa dengan banyak orang, work from home, seharusnya ini menjadi saat yang tepat untuk memunculkan inovasi.

“Teknologi apa yang bisa dipakai, metode apa yang bisa dipakai. Bagaimana kita mengendalikan pandemi,” tutur Ganjar lebih lanjut.

Ganjar mencontohkan, seperti kasus Covid-19 di Kudus yang saat ini tengah menjadi perhatian. Kondisi ini bisa menjadi gagasan tumbuhnya suatu inovasi. Inovasi bisa melibatkan tokoh agama hingga tokoh masyarakat. Atau bisa juga memunculkan ide untuk menyempurnakan cara atau report mikro zonasi yang sudah dilakukan melalui PPKM. 

“Siapa sih yang harus meng-update, bagaimana cara meng-update, tekonologinya apa? Itu inovasi semua,” harapnya.

Ganjar menambahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan segera membentuk Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA), sebagai upaya untuk mendorong inovasi yang ada menjadi lebih terstruktur dengan baik. Ia menambahkan, dirinya telah meminta PJ Sekda Jateng Prasetyo Aribowo, untuk mewujudkan pembentukan BRIDA.

“BRIDA inilah nanti akan mendorong inovasi lebih terstruktur, terlembagakan degan baik dan target problem solving (mengatasi masalah) yang baik,” tutur Ganjar.

Sementara itu, PJ Sekda Provinsi Jawa Tengah, Prasetyo Aribowo menambahkan, daerah memang diwajibkan membentuk BRIDA sebagaimana nasional membentuk BRIN. Hal itu tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 33 Tahun 2021 tentang Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

“Kami (sedang) godok bersama, perintah dari pak Gubernur sudah jelas, BRIDA ini (harus) segera dibentuk di daerah,” terangnya di lokasi serupa.

Pihaknya saat ini sedang memetakan, baik strukturnya, kompetensinya, kewenangannya, yang bisa dilaksanakan agar bisa mempercepat pelayanan kepada publik, khususnya di bidang inovasi. Karena sektornya cukup banyak. Ada pertanian, UKM, dan penanggulangan pandemi.

Kaitannya dengan rencana pembentukan BRIDA, perwakilan Biro Organisasi dan Kepegawaian Jateng Ihwan Sudrajat sedang mematangkan hal yang dibutuhkan. “BRIDA, sesuai perintah gubernur, harus segera disiapkan tahun ini Insya Allah sedapat mungkin berdiri,” kata Ihwan. (hum)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement