Semarang, UP Radio – Lesunya Pasar Elektronik tidak menyurutkan pelaku usaha untuk terus menciptakan strategi penjualan yang lebih inovatif.
Branc Manager LG Elektronik Semarang Toni Suhartono menyatakan penurunan tertinggi dialami pada penjualan elektronik “Low End” (klas bawah) akibat lesunya daya beli masyarakat di sepanjang tahun 2017.
“Lesunya penjualan produk Low End ini ditutup dengan peningkatan hingga 50 persen di segmen produk High End (klas menengah atas) yang mampu mendongkrar pendapatan LG ditengah ketatnya persaingan di pasar Elektronik Jawa tengah,” ungkap Toni di sela Acara LG VIP Customer di Atlanta Elektronik, Ruko Ngaliyan Square no. 68-71, Semarang (28/12).
Menurut Toni LG Elektronik saat ini lebih mengoptimalkan pasar segment Premium atau menengah keatas mengingat segment tersebut tidak tergerus oleh lesunya pasar elektronik saat ini.
“Setiap produk LG selalu menawarkan tehnologi terbaru, semua AC, lemari Es sudah menerapkan tehnologi ramah lingkungan, bahkan untuk Lemari Es di tahun 2018 akan meluncurkan tehnologi terbaru,” ungkap Toni.
Tehnologi terbaru tersebut telah menggunakan system sensor dimana pintu akan terbuka tanpa disentuh jika terdapat obyek manusia dalam jarak tertentu, sehingga akan memudahkan bagi setiap pemiliknya.
Sementara Itu Owner Atlanta Elektronik Santoso Kurniadi mengakui pihaknya terus melakukan inovasi untuk tetap mempertahankan penjualan ditengah lesunya pasar elektronik saat ini.
“VIP Customer gathering ketiga (28-30 Des) ini menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan penjualan di penghujung tahun 2017. Dari dua kali penyelenggaraan LG VIP Customer di tahuj 2017 ini hasil Penjualan selalu melebihi target yang ditetapkan,” Ungkap Santoso.
Santoso mengakui lesunya penjualan juga dipicu oleh penjualan on line yang menawarkan harga yang lebih rendah sehingga banyak konsumen beralih ke online.
“Kalau Atlanta Elektronik kita memberikan jaminan harga yang lebih rendah dari harga online, kita tetap menawarkan produk yang berkualitas dan jaminan garansi, itu kelebihan disbanding penjualan online,” Tambahnya. (shs)
