Semarang, UP Radio – Pemerintah Kota Semarang membuka pendaftaran layanan vaksinasi bagi masyarakat umum berusia 18 – 49 tahun yang tinggal di daerah rawan/rentan.
Daerah rawan yang dimaksud yakni daerah yang penyebaran kasus Covid-19 tergolong tinggi.
“Untuk masyarakat umum belum dibuka, kami prioritas yang usia di atas 50 tahun. Tapi, beberapa daerah yang rawan, kecamatan, kelurahan, atau RW yang warganya banyak kena Covid-19 boleh. Bahasanya, ini untuk zona orange,” papar Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (23/6). 
Wali kota yang akrab disapa Hendi tersebut menyampaikan, Kota Semarang baru saja mendapat tambahan vaksin sebanyak 100 ribu dosis atau setara untuk 50 ribu sasaran.
Diakuinya, jumlah itu masih belum mencukupi untuk membentuk herd imunity di ibu kota Jawa Tengah.
Hingga saat ini, warga yang sudah disuntik vaksin dosis dua baru mencapai sekitar 300 ribu sasaran. Penduduk Kota Semarang sendiri berjumlah 1,7 juta jiwa.
“Kalau 70 persennya berarti sekitar 1,1 juta warga yang jadi target supaya jadi herd imunity,” ujarnya. Pihaknya sangat memerlukan tambahan vaksin secara cepat.
Dari sisi fasilitas kesehatan (faskes) dan tenaga kesehatan (nakes), Kota Semarang sebenarnya memiliki kemampuan untuk memvaksin 3.000 warga per hari.
Senada dengan wali kota, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengatakan, kecamatan yang memiliki kasus Covid-19 tinggi akan masuk prioritas vaksinasi.
Adapun alur pendaftaran vaksinasi bagi masyarakat umum daerah rentan telah diinformasikan oleh Dinas Kesehatan.
Pendaftaran dilakukan melalui laman victori.semarangkota.go.id dengan memilih menu pendaftaran umum daerah rentan dan mengisi data diri.
Jadwal vaksinasi akan dikirim melalui WA blas Dinkes atau dapat dipantau di smg.city/statusvaksin.
Di samping itu, Dinkes juga masih terus menggenjot vaksinasi bagi lansia, pralansia, dan petugas publik.
Beberapa sentra vaksinasi disiapkan untuk melakukan percepatan yakni Sentra Vaksinasi UIN Walisongo dan Sentra Vaksinasi Kecamatan Pedurungan.
“Dengan sentra vakainasi yang sudah dibuka, semua petugas publik kami harapkan banyak yang bisa vaksinasi,” papar Hakam. (ksm)
