Menikmati Citarasa ‘Melon Basket’ Asli Semarang

Semarang, UP Radio – Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang Ir Rusdiana mengungkapkan, buah “Melon Basket” atau dalam bahasa latinnya; Cucumis Melo memiliki keunggulan tersendiri dibanding buah melon lainnya.

Sebanyak 384 buah melon basket jenis varietas unggul Rangipo yang di tanam diatas lahan Green House Agro Purwosari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang ini memiliki keunggulan, disamping hanya 90 hari, rasa lebih kenyal, dan tidak ‘mlenyeh’ (mudah membusuk) serta rasanya lebih manis.

“Terus warnanya lebih menarik, itu lah kelebihannya. Tapi disamping itu, kekuatan dari busuk juga agak lama, tidak seperti melon-melon biasanya yang hijau itu. Jadi itu yang kenapa kita kembangkan disini,” tegas Rusdiana disela-sela panen di Kawasan Agro Purwosari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.

Advertisement

Dari sisi harga, Rusdiana menjelaskan, jika melon biasa seharga sekitar antara Rp 8 ribu hingga Rp 10 ribu.

“Yang ini, kita bisa jual sekilo Rp.15 ribu sampai Rp 20 ribu. Jadi, satu tanamannya itu bisa menghasilkan 1,5 kg sampai 2 kg, sehingga bisa saja kalau 2 kg bisa seharga Rp30 ribu. Dari harga juga sangat istimewannya seperti itu,” jelasnya.

Sementara dari segi pembiayaaan saat bertani mengeluarkan Green House dan sistem irigasinya dari biaya usaha kita keluar hanya Rp. 1,9 juta sampai Rp 2 juta-nan. Selain itu dengan usia selama 90 hari, keuntungan bertani melon basket bisa diraup lebih besar dibanding melon biasa.

“Kita bisa mendapatkan dengan harga per kilo Rp 15 ribu, kita mendapatkan untung sekitar Rp 4 jutanan. Panen ini , 384 kemarin sekitar 85 persen panen buahnya panen, sekitar 310 sampai 315 butir buah, jadi sekitar Rp 6,3 juta. Jadi kalau kita kurangi biaya sekitar Rp 4 juta lebih keuntungan,” bebernya.

Namun, sayangnya Rusdiana menambahkan bibit dari melon basket ini masih diimport dari negeri Cina. Sehingga, kedepan Dinas Pertanian Kota Semarang akan berupaya untuk mengembangkan pembibitan di Green House Agro Purwosari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.

“Melon yang dipanen Bapak Wali Kota memang benihnya kita masih belum bisa produksi, kita masih mengambil dari luar benihnya dari Cina. Jadi, kita kerjasama dengan Krispipam, yang sudah dahulu membudidayakan, lalu kita budidayakan di Green House kita,” pungkas Rusdiana. (ksm)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement