Saut Simanjuntak
Semarang, UP Radio – Seiring kemajuan teknologi dan informasi setiap tenaga pendidik dan guru bukan lagi menjadi sumber utama setiap siswa dalam memperoleh ilmu pengetahuan.
Hal ini menuntut setiap guru dan pendidik harus kreatif dan inovatif agar guru bisa menjadi pusat perhatian siswa didiknya dan tidak kalah dengan media pembelajaran lain.
Hal tersebut diungkapkan Rektor Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) DrMuhdi SH MHum saat prosesi upacara penerjunan magang 3 semester gasal tahun akademik 2019/2020 dan PPL PPG Dalam Jabatan Tahap 2 di Balairung Kampus UPGRIS (24/7).
Menurut Muhdi Kemajuan teknologi dan Informatika telah mengubah pandangan dalam proses pengajaran. Seperti internet yang telah menjadi menyedia informasi yang sangat melimpah.
“Sekarang pengetahuan apapun yang dibutuhkan tinggal buka di mesin pencari google maka semua sudah tersedia,” ujar Muhdi.
Lanjutnya, perubahan kemajuan zaman akan selalu ada dan semakin pesat perkembangannya. Guru pun harus menyadari itu, dan guru harus berusahamengubah paradigmanya dalam mengajar. karena itulah, para mahasiswa UPGRIS maupun peserta PPG dalam jabatan yang telah mendapat pelatihan dapat mengimplementasikan di lapangan.
“khususnya para mahasiswa akan berhadapan langsung dengan siswa untukkali pertama. Khusus bagi peserta PPG yang sudah pernah mengajar, hal ini juga akan menjadi pengalaman baru karena sebagian besar berasal dari daerah. Saya berharap mereka juga bisa berinovasi,” tambahnya.
Ia berharap setiap Guru juga mesti mendorong dan membimbing siswa untuk beraktivitas. “Memang paradigma dalam mengajar telah berubah maka mau tidak mau, suka tidak suka guru harus mengikuti perkembangan zaman,” pungkasnya.
Peserta magang 3 semester gasal tahun akademik 2019/2020 kali ini diikuti sebanyak 1.796 mahasiswa terdiri 1.699 magang di dalam negeri dan 37 mahasiswa magang mengajar di luar negeri. Mereka akan mulai praktik mengajar mulai 24 Juli hingga 12 September 2019. (shs)
