Semarang, UP Radio – Nilai ekspor Jawa Tengah pada bulan Mei 2019 sebesar US$ 776,66 juta atau naik 11,81% dibanding ekspor bulan April 2019. Begitu pula jika dibandingkan Mei 2018 naik 1,40%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah, Sentot Bangun Widoyono mengatakan, peningkatan ekspor Mei 2019 dibanding April 2019 disebabkan oleh meningkatnya ekspor nonmigas sebesar 13,14% yaitu dari US$ 685,00 juta menjadi US$ 775,03 Juta.
“Tiga negara tujuan ekspor non mugas terbesar Mei 2019 adalah ke Amerika Serikat yaitu US$ 261,95 juta, disusul Jepang US$ 89,48 juta dan Tiongkok US$ 58,58 juta, kontribusi ketiganya mencapal 52,78%,” ujar Sentot di Semarang (1/7). 
Dilanjutkan, untuk sektor migas, pada Mei 2019 terjadi penurunan sebesar 83,07% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu dari US$ 9,64 juta menjadi US$ 1,63 juta.
Penurunan ekspor migas, kata dia disebabkan oleh menurunnya ekspor hasil minyak sebesar US$ 8,01 juta dimana pada bulan sebelumnya yaitu bulan April 2019 sebesar US$ 9,64 juta, pada bulan Mei 2019 menjadi US$ 1,63 Juta.
“Komoditas gas Jawa Tengah tidak melalukan ekspor pada bulan Mei, samahalnya pada bulan sebelumnya tidak ada ekspor untuk komoditas tersebut,” pungkasnya. (shs)
