OJK Bersama BEI dan Pemkot Semarang Gelar Sekolah Pasar Modal

OJK Bersama BEI dan Pemkot Semarang Gelar Sekolah Pasar Modal

Semarang, UP Radio – Kantor OJK Regional 3 Jawa Tengah dan DIY, Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia – Jawa Tengah 1 dan Pemerintah Kota Semarang bekerjasama meningkatkan literasi pasar modal melalui Sekolah Pasar Modal bagi Aparat Sipil Negara (ASN).

Deputi Direktur Manajemen Strategis, Edukasi Perlindungan Konsumen, dan Kemitraan Pemerintah Daerah, Bambang Triono menyampaikan Sekolah Pasar Modal ini bertujuan untuk meningkatkan literasi pasar modal dan merupakan rangkaian kegiatan yang diselenggarakan untuk mendukung Bulan Inklusi Keuangan yang telah dibuka pada level nasional di Jakarta tanggal 5 Oktober 2020.

Advertisement

“Total jumlah investor di Pasar Modal, khususnya Jawa Tengah telah mencapai 132.916 investor, atau tumbuh 33,95% (yoy), ” Kata Bambang.

Menurut Bambang jumlah peningkatan investor retail yang aktif bertransaksi saham ini justru terjadi dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Kegiatan Sekolah Pasar Modal ini, lanjut Bambang, merupakan upaya mempercepat akses masyarakat terhadap layanan industri jasa keuangan, sebagaimana program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

Pjs. Walikota Semarang, Tavip Supriyanto yang hadir pada pembukaan Sekolah Pasar Modal di Balai Kota Semarang.

Tavip mengatakan, kegiatan Belajar bareng mengenai investasi saham, obligasi, sukuk, reksadana merupakan salah satu program kerja dari TPKAD Kota Semarang agar ASN mendapatkan edukasi dan sosialisasi investasi pasar modal.

“Upaya ini untuk membuka wawasan ASN dan menawarkan pilihan berinvestasi di perbankan dan produk jasa keuangan lainnya,” ujar Tavip.

Tavip menambahkan Sekolah Pasar Modal dibagi menjadi 5 kelas yang diselenggarakan bertahap pada tanggal 19 hingga 27 Oktober 2020 di Kecamatan Mijen, Kecamatan Tembalang, Kecamatan Semarang  Barat, Kecamatan Semarang Tengah, dan Kecamatan Pedurungan.

“Saat ini jumlah ASN yang menjadi investor pasar modal masih sangat sedikit. Sebagian besar baru tahu kalau ada peluang investasi yang menawarkan keuntungan yang lebih besar,” pungkas Tavip.

Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Jawa Tengah 1, Fanny Rifqi El Fuad berharap kegiatan ini mampu mengundang investor lokal untuk bertransaksi di pasar modal guna memperkuat ekonomi nasional.

Investasi di pasar modal sangat mudah dan tidak memerlukan dana yang besar. Masyarakat yang berminat dapat menghubungi melalui email ke kantorperwakilan.jawatengah1@idx.co.id atau mendaftar Sekolah Pasar Modal melalui link bit.ly/pendaftaranspmsmg.

“Selama ini masyarakat masih banyak yang belum mengerti tentang pasar modal. Mereka beranggapan berinvestasi di pasar modal sulit dan juga memerlukan dana yang besar,” jelasnya.

Dirinya berharap Sekolah Pasar Modal bersama Pemerintah Kota Semarang ini dapat memberikan pondasi yang kuat bagi para investor baru dan memberikan alternatif solusi pendanaan bagi para UMKM di Kota Semarang. (shs)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement