Semarang, UP Radio – Hari pertama masuk ke dalam Pasar Baru Tambaklorok Kelurahan Tanjungmas Semarang Utara, Rabu (20/3) pedagang mengucap kata syukur ‘Alhamdulilah.’
Demikian seperti diungkapkan Mutoharoh (62), pedagang ikan basah tersebut berkali-kali mengucapkan syukur, Alhamdulillah karena bisa memperoleh lapak dengan bangunan porselin warna putih.
“Saya sangat bersyukur, sekarang bisa menempati tempat baru di dalam Pasar Tambaklorok dengan bangunan megah seperti ini. Dan, menempati lapak juga secara gratis, tidak dipungut biaya,” ucapnya, Rabu (20/3). 
Hari pertama masuk di dalam pasar baru dengan lantai 2 tersebut, Mutoharoh hanya bisa duduk-duduk saja di antara pedagang yang juga masing-masing berada di tempatnya masing-masing di atas tempat yang bakal ditempatinya untuk mencari rezeki.
“Saya belum tahu persis kapan menempatinya. Sebab tradisi pedagang itu, untuk masuk ke dalam pasar baru tidak langsung berjualan, tetapi juga perlu mencari hari baik untuk pertama kali berjualan mencari nafkah,” ucapnya.
Sedangkan antar pedagang juga berbeda-beda untuk bisa menempati lapaknya masing-masing. Secara resmi dari Dinas Perdagangan, Rabu merupakan hari pertama pedagang harus masuk ke dalam Pasar Tambaklorok, tetapi, tetapi versi pedagang butuh waktu untuk mencari hari baik pedagang mencari rezeki.
Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fajar Purwoto saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pedagang berjualan mencari rezeki di pasar tradisional itu, mereka butuh untuk mencari hari baik.
Pedagang yang masuk ke dalam Pasar Tambaklorok, kata Fajar, untuk pedagang sayuran menetapkan syukuran pada hari Jumat. Lalu pedagang ikan basah syukurannya pada Kamis dan Dinas Perdagangan Kota Semarang sendiri, syukurannya Senin mendatang.
Dikatakan Fajar, pedagang ikan basah, daging dan penjual ayam di Pasar Tambaklorok Baru yang menempati lantai 1, mulai jualan pada Kamis (21/3). Lalu, lapak yang ditinggal pedagang tersebut langsung dibongkar.
Lalu, disusul pedagang sembako yang menempati lantai 2 yang sekaligus secara intern, mereka melakukan syukuran. Jumat mendatang, Dinas Perdagangan Kota Semarang masih mempunyai PR untuk membagi 15 kios untuk pedagang.
Menurut Fajar, Dinas Perdagangan Kota Semarang juga akan menyelenggarakan syukuran secara keseluruhan pada hari Senin dan sekaligus, semua pedagang langsung menempati ke dalam Pasar Tambaklorok Baru dan selanjutnya aktifitas akan terjadi sehari-hari layaknya pasar yang diwarnai transaksi antara pedagang dan pembeli.
Fajar menilai bahwa prosesi penataan pedagang Tambaklorok berjalan lancar, tidak ada ontran-ontran dan pedagang merasa bahagia di tempatnya yang baru. “Bila ada anarkis, itu sudah berkaitan dengan kepolisian,” ucap Fajar. (ksm)
