Pemprov Jateng Kucurkan Hibah, Bansos dan Bankeu Rp1,288 T

Semarang, UP Radio – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkananggaran untuk bantuan hibah, bantuan sosial, dan bantuan keuangan tahunanggaran 2018 sebesar Rp1,288 triliun. 

Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP menegaskan semuabantuan Hibah akan disalurkan untuk berbagai bidang dan harus digunakan sesuaidengan usulan dan jangan diselewengkan.

“Harusdigunakan sesuai dengan yang diusulkan, harus penuh integritas, serta harus adalaporan. Bantuan ini menggunakan uang negara, jadi jangan dikorupsi,” tegas Ganjarusai penyerahan hibah bantuan sosial kepada lembaga swadaya masyarakat Jateng,di Gedung B Setda Jateng (23/8).

Advertisement

MenurutnyaJika dana hibah bisa dilaksanakan, maka output-nya akan terlihat dan outcome-nyaberbuntut. Misalnya, penggunaan dana untuk pembangunan irigasi akan berdampakpada pertanian yang semakin baik, jika untuk pemberdayaan ekonomi, diharapkanekonomi masyarakat semakin meningkat.Termasuk, Pramuka dapat lebih digerakkan. 

Perguruan tinggi pun bisa mengarahkan program kuliah kerja nyata(KKN) tematik atau program yang mampu menyelesaikan persoalan-persoalan dimasyarakat.

“Semuaboleh meminta bantuan tetapi ada prioritasnya. Jadi dipilih siapa yang lebihmemerlukan dan sisi manfaatnya. Kalau semua usulan bantuan ditampung,anggarannya mencapai Rp3 triliun. Jika semua dituruti maka semua ASN tidakgajian, guru tidak bayaran, dan jalan tidak bisa dibangun,” tambahnya.

Sementaraitu Pelaksana Tugas Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat SekdaProvinsi Jateng Herru Setiadhie mengatakan pada tahun anggaran 2018, alokasihibah, bansos dan bantuan keuangan sebesar Rp1,288 triliun.

Darijumlah tersebut, dana hibah dialokasikan sebesar Rp97,109 miliar, untuk bidangperekonomian, pendidikan, keagamaan, kesehatan, kebudayaan kepemudaan danolahraga serta sosial kemasyaratan. 

Dana bansos Rp48,292 miliar untuk pendidikan dan perlindungansosial. Sementara, bantuan keuangan Rp1,142 triliun meliputi sarana prasarana,bidang pendidikan, dan nonsarana prasarana, serta nonsarana pendidikan.

Iamenyebutkan, hingga Agustus 2018, penerima hibah di berbagai bidang meliputi,bidang pendidikan Rp550 juta, bidang keagamaan Rp4,150 miliar, bidangpendidikan umum Rp2,605 miliar, kebudayaan Rp730 juta. Selain itu bidangkepemudaan dan olahraga nonprofesional Rp4,857 miliar, pertanian dan perkebunanRp25,137 miliar, lingkungan hidup Rp165 juta, serta bidang peternakan Rp6,350miliar.

“Sementarabansos meliputi bidang kesehatan Rp2,605 miliar, energi Rp11,333 miliar,bantuan sosial untuk siswa miskin Rp10 miliar. Sedangkan bantuan keuangan Rp603,687 miliar,” terangnya.

Dalamkesempatan tersebut, gubernur juga menyerahkan bantuan sosial dan hibah kepadasembilan perwakilan dari berbagai bidang. Di antaranya hibah bidang pendidikankeagamaan, yaitu pembangunan gedung MA Hidayatul Mubtadi’in di Sayung, Demak,bidang pendidikan umum diantaranya menyangkut KKN tematik diserahkan kepadaUniversitas Semarang.

Selainitu bidang kepemudaan dan keolahragaan nonprofesional diberikan untuk pembinaankepramukaan Kwarda Gerakan Pramuka Jateng, hibah bidang pertanian danperkebunan diantaranya diserahkan kepada Kelompok Tani Sindomulyo Desa Payaman,Mejobo, Kudus, serta kepada Kelompok Masyarakat Peduli Api “Singo Lawu” diTawangmangu, Karanganyar untuk bidang lingkungan hidup. (prov/uck)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement