Semarang, UP Radio – Guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan kekurangan LPG3 kg, yang sejak 1 minggu terakhir banyak dikeluhkan masyarakat Karena semakin sulit didapatkan. Bahkan sulitnya mendapatkan gas bersubsidi tersebut bukan hanya dirasakan di kota semarang tetapi sudah menyebar diberbagai tempat di jawa tengah.
PT Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) IV mengantisipasi keluhan masyarakat dengan menggelar operasi pasar di 17 tempat di wilayah Jawa Tengah, Selasa (12/9) dan telah menyalurkan Sebanyak 9.280 tabung elpiji ukurantiga kilogram didistribusikan kepada masyarakat, yang memang membutuhkan tabung elpiji bersubsidi itu.
Distribusi LPG 3 kg dilakukan dengan Operasi Pasar (OP), Untuk wilayah Kota Semarang OP digelar di sembilan lokasi, di antaranya SPBU Fatmawati, Semarang Utara, Banyumanik dan Gunungpati. 
General Manager PT Pertamina MOR IV Ibnu Chouldum mengatakan saat ini yang terjadi bukan kelangkaan elpiji tiga kilogram, tetapi ada kekurangan untuk memenuhi kebutuhan dari masyarakat.
“Kalau Kelangkaan berarti barang tersebut tidak ada lagi dipasaran, tetapi saat ini barang tersebut ada dan Pertamina akan memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut,” kata Ibnu.
Pertamina selama ini, lanjut Ibnu, hanya menyediakan kuota LPG bersubsidi sesuai dengan kebutuhan yang diusulkan dari Dinas ESDM Jateng dan sesuai dengan jumlah penduduk miskin dan UKM sebagai dasar penerima distribusi elpiji tiga kilogram.
“Kita operasi pasar dalam rangka mengantisipasi kebutuhan masyarkat yang dikatakan ada kekurangan pasokan. Dengan adanya kekurangan pasokan, maka kita tambah kuotanya. Harapannya, kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi,” imbuhnya
Sementara itu Area Manager Communication and Relation Pertamina Jawa Bagian Tengah Andar Titi Lestari menambahkan, selain menambah pasokan di Kota Semarang, Hal serupa juga berlangsung di berbagai daerah seperti OP di Kabupaten Kudus, Kab. Banyumas, Jepara dan Banyumas. Selama tiga hari terakhir sejak Jumat (8/9), sudah ada 14.440 tabung yang didistribusikan untuk operasi pasar di 27 titik di seluruh Jawa Tengah.
“Operasi Pasar bukanlah permintaan dari masyarakat dan murni inisiatif pertamina yang memang ingin mencukupi kebutuhan LPG di masyarakat,” tegas Andar. (shs)
