Semarang, UP Radio – Dimasa Pandemi Produsen Garment harus melakukan inovasi dengan membidik pangsa pasar yang lebih luas.
Hal tersebut dilakukan diantaranya dengan Pengusaha tekstil di Jawa Tengah memperluas pemasaran produknya hingga Mesir, Dubai dan sejumlah negara lain di Timur Tengah.
Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Jawa Tengah, Deddy Mulyadi Ali mengatakan, produk tekstil asal Jateng banyak diminati warga Mesir dan Dubai sehingga ekspor ke negara tersebut terus ditingkatkan.
Menurutnya, ekspor tekstil saat ini sudah tidak banyak ke Eropa imbas perang Rusia dan Ukraina. Para pengusung pun memperluas bisnis ke Mesir dan Dubai yang banyak juga diminati.
“Pasar ekspor tekstil ke Eropanya berkurang dampak perang Rusia dan Ukraina. Ekspor sekarang pindah ke Mesir, Dubai dan Amerika masih,” kata Deddy, Rabu (27/4).
Dia mengatakan, potensi ekspor tekstil Jateng ke sejumlah negara-negara tersebut sangat besar dan booming kembali sehingga terus ditingkatkan.
Disebutnya, produksi perusahaan tekstil Jateng sudah membaik setelan Pandemi dan berangsur normal sejak Januari 2022.
Sebelumnya, kata dia telah terjadi kendala keterlambatan pengiriman bahan baku yang diimpor dari China, Amerika dan negara lain, namun sudah normal kembali saat ini.
“Volume ekspor saat ini masih terus meningkat, kapasitas produksi tidak ada pengurangan masih penuh, semoga berjalan lancar terus,” pungkasnya. (zkn)
